Barisan Ikan Lumba-lumba dan Keelokan Alamnya Mampu Bius Wisatawan

Keindahan Pantai Goa China di Desa Sitiarjo Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang. [cahyono]

Keindahan Pantai Goa China di Desa Sitiarjo Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang. [cahyono]

Pantai Goa China di Malang
Kabupaten Malang, Bhirawa
Pantai Goa China di wilayah Desa Sitiarjo Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang membuat banyak wisatawan tersihir dengan pesona alamnya.  Tak heran banyak warga penasaran bertandang ke pantai ini untuk membuktikan keelokan alamnya.
Begitu memasuki kawasan Pantai Goa China, dari kejauhan sudah terdengar gemericik gemuruh ombak.  Gulungan ombak pantai tersebut   membuat jantung wisatawan berdebar kala mendengarnya. Selain melihat gulungan ombak Pantai Goa China, mata kita juga bisa melihat puluhan ikan lumba- lumba berjejer layaknya barisan tentara.  Dengan panorama yang disuguhkan di pantai ini,  tak heran banyak wisatawan mengaku penat dan letihnya hilang begitu masuk objek wisata ini.
Sesuai namanya di Pantai Goa China memang terdapat goa. Penamaan itu biasa dikaitkan dengan mitos.  Dari informasi yang disampaikan masyarakat, kenapa goa itu dinamakan Goa China, karena pada saat itu ada beberapa warga keturunan Tionghoa kerap melakukan ritual atau bertapa di goa tersebut.  Kabarnya, banyak yang berhasil dalam pertapaannya.
Seiring waktu, tempat pertapaan itu diabadikan oleh masyarakat di sekitar pantai dengan menamakannya  sebagai Goa China.  Dengan nama itu masyarakat meyakini jika pantai yang berada di wilayah Desa Sitiarjo akan dikenal masyarakat Indonesia dan dunia. Bahkan, nama Pantai Goa China juga mendapatkan dukungan Pemkab Malang.
Di Pantai Goa China sendiri, wisatawan tidak hanya disuguhi dengan keindahan alamnya dan segerombolan ikan lumba-lumba saja, tapi juga bisa berenang di bibir pantai. Karena karakter laut di Pantai Selatan memiliki ombak yang tingga, sehingga wisatawan hanya diizinkan untuk berenang di bibir pantai saja. Sedangkan di Pantai Goa China, pilihan untuk berenang merupakan pilihan penuh risiko. Meski memiliki risiko tinggi jika berenang di luar garis yang dizinkan, tapi keinginan wisatawan untuk berenang tak bisa dibendung.
Pada hari-hari tertentu, Pantai Goa China ramai dikunjungi wisatawan, sehingga pantai tersebut sebagai tujuan wisatawan di Kabupaten Malang, selain Pantai Balekambang, Pantai Ngliyep, dan Pantai Sendangbiru. Agar wisata pantai di Kabupaten Malang ini menjadi peningkatan destinasi, Pemkab Malang terus memperbaiki dan membangun infrastruktur jalan agar mudah dijangkau wisatawan.
Perbaikan dan pembangunan jalan kata Wakil Bupati Malang HM Sanusi terus dilakukan  untuk memberikan kemudahan akses jalan menuju lokasi wisata pantai. “Pemkab Malang akan terus berupaya untuk meningkatkan pembangunan di sektor pariwisata. Jika mudah dijangkau  maka secara otomatis objek wisata ini juga akan meningkatkan PAD,” kata HM Sanusi kemarin.
Sanusi mengakui, jika infrastruktur jalan yang menuju wisata pantai hingga saat ini masih ada jalan yang sempit. Rata-rata jalan memiliki lebar kurang dari dua meter. Normal lebar jalan seharusnya empat hingga enam meter. Seperti jalan menuju Pantai Goa China selain jalannya kurang lebar, juga jalannya banyak tikungan. “Sehingga mengharuskan wisatawan berhati-hati jika mengendarai kendaraan baik roda empat maupun roda dua,” jelasnya.
Menurutnya, karakteristik Pantai Goa China memiliki garis pantai menawan menjadikannya salah satu destinasi wisata di Kabupaten Malang. Dengan gelombang besar ini memberikan kesan sebuah ritme alam yang tetap menantang untuk dijelajahi sepuasnya. Secara visual kondisi laut memang ganas, karena gulungan ombak besar melebihi batas ambang di sebut normal. Namun, Pantai Goa China memiliki kharisma dan menjadi pilihan bagi wisatawan baik lokal, domestik maupun mancanegara.
Sanusi menerangkan,  Pantai Goa China sudah mendapatkan kajian akademik, sehingga pantai tersebut memiliki kelas tersendiri, jika dibandingkan dengan objek wisata pantai yang ada di Kabupaten Malang ini. Bahkan, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Malang Prof DR H Mudji Raharjo sudah menyerahkan master plan tentang pengembangan ecotourism yang salah satunya menyulap Pantai Goa China sebagai wisata jet sky. “Sehingga hal itu membuat UIN  membuka Program Studi (Prodi) Pariwisata Syariah di bawah Fakultas Humaniora,” tandasn Mudji Raharjo. [Cahyono]

Tags: