Bawa Tujuh Medali, ITS Runner Up Gemastik 2020

Bawa pulang tujuh medali dalam Gemastik 2020, ITS Sabet Runner Up

Surabaya, Bhirawa
Institute Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berjaya pada gelaran bergengsi tahunan Gemastik (Teknologi, Informasi dan Komunikasi) ke-13 tahun 2020 yang berlangsung secara Daring. Kontingen ITS berhasil menutup pagelaran dengan meraih predikat runner up sekaligus meraih medali terbanyak.
Menurut Ketua Kontingen ITS pada Gemastik ke-13, Hadziq Fabroyir, kontingen ITS berhasil membawa pulang tujuh medali dari 11 kategori lomba yang diikuti. Secara rinci, ada dua medali emas, tiga medali perak, dan dua medali perunggu dari total 37 tim.
Semua tim sudah mengeluarkan kemampuan terbaiknya dan pantas untuk mendapatkan penghargaan itu.
Untuk medali emas, salah satunya berhasil disumbangkan Tim Sinpsher dari kategori lomba Pengembangan Aplikasi Permainan. Mereka berhasil menjadi yang terbaik dalam mengembangkan permainan edukasi berkendara di lalu lintas yang dikemas dalam bentuk card game. Sedang medali emas kedua disumbangkan Tim NCC Lab sebagai yang terbaik pada kategori lomba Pengembangan Perangkat Lunak.
“Mereka berhasil memikat juri lewat aplikasi konsultasi psikologis dan bantuan hukum untuk para korban kekerasan pada perempuan. Untuk tim NCC Lab ini memang idenya sangat komprehensif dan saat final mereka sangat kreatif dan memukau dewan juri, sehingga mengantarkan tim ini meraih medali emas,” paparnya.
Sedang untuk medali perak berhasil disumbangkan Tim ION yang mengikuti kategori lomba Kota Cerdas, Tim Digifilux dari kategori lomba Desain Pengalaman Pengguna, dan Tim Scam dari kategori lomba Karya Tulis TIK. Sementara medali perunggu berhasil disumbangkan Tim TOLE dari kategori lomba Pengembangan Perangkat Lunak. Begitu juga dengan Tim Malwin yang juga menyumbangkan medali perunggu dalam kategori perlombaan Penambangan Data.
“Selain perolehan medali yang berhasil didapatkan dalam kategori lomba utama, kontingen kita juga berhasil mendapatkan penghargaan lain yaitu juara harapan dari kategori lomba Animasi yang didapatkan oleh Tim Kunci Bingkai,” lanjut dia.
Kendati begitu, dikatakan Hadziq, ITS masih belum berhasil membawa pulang poala Samakbya Padhesa Widya sebagai juara umum pada Gemastik ke-13. Poin yang didapat ITS belum bisa melampaui juara bertahan yang kali ini kembali menjadi juara umum yakni, Universitas Indonesia, dengan perolehan total tiga medali emas, dua medali perak, dan satu medali perunggu.
Namun, kesuksesan yang berhasil diraih oleh kontingen ITS pada tahun ini juga tidak bisa dilepaskan dari adanya kerja sama yang kuat dari para kontingen. Mulai dari finalis hingga peran dosen pembimbing dan juga Tim Kawal yang selalu memberi arahan dan evaluasi. Sehingga memacu semua tim untuk memberikan hasil yang terbaik. Dukungan penuh dari pihak jajaran rektorat ITS juga memberikan energi positif bagi peserta dengan ide maupun masukan yang diberikan.
“Dari segi kualitas dan teknis, saya yakin bahwa karya yang dibuat oleh seluruh tim sudah matang dan unggul,” tambah dosen Departemen Teknik Informatika ini.
Kedepan, menurut Hadziq, persiapan dalam menghadapi kompetisi Gemastik akan dilakukan sejak jauh hari, dengan begitu hasil yang didapat bisa lebih maksimal. Akan ada sebuah sistem pengawalan atau mentoring langsung hingga penilaian silang yang dilakukan kepada karya-karya yang dibuat peserta. Serta pemberlakuan karantina bagi para finalis untuk bisa fokus pada turnamen yang diikuti.
Peran dari alumni yang sudah mengikuti kompetisi serupa juga akan digencarkan mulai dari memikirkan ide atau konsep di awal, pembuatan program maupun medianya, hingga melakukan presentasi dan mendemonstrasikan karya yang dibuat. ”Seperti yang tahun ini kami lakukan dengan memberikan pelatihan public speaking kepada seluruh finalis yang dilakukan bersama salah satu presenter Kompas TV, Woro Windrati,” tuturnya.
Hadziq menegaskan, persiapan tahun depan harus lebih ditingkatkan dengan adanya kerja sama lebih dari berbagai pihak. Waktu persiapan yang lebih lama serta pemberlakuan karantina finalis juga memungkinkan adanya seleksi di lingkup internal sehingga karya-karya unggul dari mahasiswa bisa tersaring.
“Semoga ITS mampu mendapat berhasil menjadi Juara Umum di Gemastik ke-14 tahun 2021,” pungkas dosen yang juga memiliki keahlian dalam bidang interaksi manusia komputer dan Virtual Reality (VR) ini.
Perlu diketahui, terdapat 11 kategori yang dilombakan yaitu Pemrograman (Programming), Keamanan Siber (Cyber Security), Penambangan Data (Data Mining), Desain Pengalaman Pengguna (UX Design), Animasi (Animation), Kota Cerdas (Smart City), Karya Tulis Ilmiah TIK (ICT Scientific Paper), Pengembangan Perangkat Lunak (Software Development), Piranti Cerdas Sistem Benam dan IoT (Smart Device, Embedded System and IoT), Pengembangan Aplikasi Permainan (Game Development), dan Pengembangan Bisnis TIK (ICT Business Development). [ina]

Tags: