Bekali PM Keterampilan Teknologi Informasi ‘Komputer Bicara’

Pemprov Jatim, Bhirawa.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) melalui Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Bina Netra Malang (UPT RSBN) Malang Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur (Dinsos Prov Jatim)memberikan bimbingan keterampilan ‘komputer bicara’ (talking computer) untuk para penerima manfaat (PM) disabilitas netra (distra).

Para PM belajar mengorientasi menggunakan komputer bicara dengan didampingi instruktur, Lailiel Moeflichah dan Sri Wahyu Puspo, serta didampingi Pekerja Sosial Dwi Kusuma. Mereka belajar mulai dari mengenal tombol papan ketik (keyboard), kemudian praktik menggunakan komputer bicara.

Distra perlu mengenal adanya komputer bicara yang dilengkapi dengan program pembaca layar (screen reader) yang mengeluarkan suara bagi distra sebagai penggunanya

Mereka cukup mendengarkan dan bekerja pada komputer atau tablet sesuai dengan petunjuk suara yang ada, disaat mereka menekan tombol-tombol pada keyboard komputer PC dan tablet.

Dengan bantuan program pembaca layar tersebut, seorang penyandang distra dapat mengakses sebagian besar dari operasi sistem yang terdapat pada komputer.

Kadinsos Prov Jatim, Dr Alwi MHum melalui Kepala UPT RSBN Malang Firdaus Sulistijawan mengatakan, distra menggunakan komputer sama seperti orang pada umumnya, hanya terdapat perbedaan saat penggunaanya. Jika orang pada umumnya menggunakan indera penglihatan, distra dengan menggunakan indera pendengaran dalam mengoperasikannya.

“Kami berharap PM selalu aktif dalam mengikuti bimbingan keterampilan komputer bicara yang diajarkan secara rutin setiap seminggu sekali, sehingga dapat mengetahui banyak hal secara mandiri mengetik dan berselancar di internet untuk sekadar membaca berita atau mencari informasi lainnya,” ungkapnya

Salah satu PM, Angga sangat antusias belajar teknologi informasi karena sebagai salah satu kebutuhan mendasar dalam kehidupan sehari-hari. “Apalagi setelah dikenalkan penggunaan tablet dengan aplikasi i-Chat (I Can Hear and Talk) dan dirasa perlu untuk terus dipelajari serta didalami oleh seluruh penyandang distra,” ungkap PM asal Jember ini. [rac.gat]

Tags: