Belajar Demokrasi, SMA Antartika Sidoarjo Gelar Pilkasis

Sebanyak tiga pasangan calon yang menjadi pilihan Pilkasis. [achmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Proses pembelajaran demokrasi sejak dini ternyata juga perlu sekali diajarkan di sekolah, dimana siswa yang telah berhak memilih dan memiliki hak suara, mengerti bagaimana menyalurkan hak pilihnya. Dikenalkan dan disimulasikan dalam bentuk Pilkasis (Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS). Itulah yang dilakukan oleh para siswa SMA Antartika Buduran Sidoarjo.
Menariknya, tak sekadar memilih dan mencoblos saja, mereka para calon juga dilakukan debat, serta pemaparan visi misi. Sebelum pemilihan seluruh pasangan calon juga diarak keliling terlebih dahulu.
Layaknya pengantin yang diarak berkeliling, tiga pasang calon pemimpin OSIS 2019-2020 tersebut diantaranya adalah pasangan nomer 1 (M. Rezeki Setyawan-Novian Nur), 2 (Dizky Ananda Saputra-Amanda Salsabila ), 3 (Rika Surayanti-Nadifa Anindya).
Ketua Panitia Pilkasis 2019-2020, Dimas Hadi mengatakan kalau prosesnya sama persis dengan Pilkada sungguhan. Ratusan surat suara juga telah disediakan, para pemilih juga dipanggil satu persatu secara bergiliran untuk memilih/mencoblos dibilik yang telah di sediakan oleh panitia, sebanyak tiga tempat yang telah disediakan.
Usai mencoblos, mereka harus melibat kertas surat suara dengan baik, dan dimasukkan ke dalam kotak suara.
“Untuk menghidari para pemilih mencoblos dua kali, mereka juga harus memasukkan salah satu jarinya ke tinta yang sudah dijaga oleh panitia,” jelas Dimas Hadi.
Dengan digelarnya Pilkasis sebagai pembelajaran untuk berani tampil dan mau menjadi pemimpin. Kegiatan seperti ini menurut pihak sekolah sangat dibutuhkan, apalagi di era jaman milenial seperti ini, supaya pelajar berani bersuara dan percaya diri.
“Para pasangan calon ketua juga berpakaian layaknya para pemimpin dalam Pilkada sungguhan. Jadi betul-betul dikemas sebagaimana aslinya. Suasananya tentu saja lebih menarik, karena seluru pemilih, para siswa sedang berkumpul dan saling memberikan support,” ujarnya.
Salah satu pemilih, Al Ghaniyyu mengaku sangat senang sekali mengikuti proses pemilihan seperti ini. Karena ini memang pengalaman yang pertama kali, dimana kami belajar berdemokrasi dengan latihan secara langsung.
“Tidak hanya sekedar teori saja, tapi praktik langsung dan merasakan langsung. Bagaimana rasanya memilih para calong yang kita jagokan, agar bisa memenangkan Pilkasis ini,” katanya.
Hasil Pilkasis akhirnya menangkan calon pasangan nomer urut 1 (M Rezeki Setiawa-Novian Nur R) dengan memperoleh 234 suara, disusul calon nomer urut 2 (Dizky Ananda SD-Amanda Salsabila) dengan 29 suara dan pasangan 3 (Rika Suryanti-Nadifa Anindya) mendapatkan 13 suara.

Kenalkan Prinsip Berdemokrasi
Ketua Pembina Drs Djati Sutanto menyampaikan kalau pengenalan demokrasi melalui pilihan pemimpin ala SMA Antartika ini penting dilakukan untuk mengenalkan prinsip demokrasi. Apalagi bagi pelajar sma yang kedepannya mempunyai hak suaranya dipergunakan pada ajang pemilihan kepala daerah, ataupun Pemilihan Legislatif.
Sekolah melibatkan kepanitian sebanyak 7 siswa per kelas, dengan total sebanyak 40 kelas sehingga totalnya sekitar 280 siswa yang dilibatkan.
“Karena jumlah siswa kita sangat banyak, maka kita lakukan perwakilan saja. Kalau semuanya, tentu saja sehari tidak akan tuntas,” jelas guru PKn ini. [ach]

Tags: