Belum Rampung 100 Persen, Proyek Blok Cepu Diresmikan

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Bojonegoro, Bhirawa
Meski belum rampung pembangunannya, proyek Blok Cepu Engineering, Procurement and Construction (EPC)  I sampai V yang merupakan fasilitas produksi minyak Blok Cepu di Kabupaten Bojonegoro akan diresmikan oleh  Menteri Koordinator Perekonomian Chaerul Tanjung, Rabu (8/10) hari ini. Peresmiannya bersamaan dengan 10 proyek lainnya di lingkungan Kementerian ESDM.
“Peresmian 11 proyek di lingkungan ESDM, termasuk proyek Blok Cepu akan dilakukan di lapangan minyak Blok Cepu di Desa Jambaran, Kecamatan Gayam, Bojonegoro,” jelas Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Pemkab Bojonegoro Hari Kristianto, Selasa (7/10).
Terpisah, Kepala Percepatan Proyek Banyu Urip Blok Cepu Yulius Wiratno mengatakan pekerjaan pembangunan proyek Blok Cepu EPC  I sampai V di Kabupaten Bojonegoro dan Tuban  saat ini sudah terealisasi 90,5 persen. “Pekerjaan pembangunan proyek Blok Cepu sudah mendekati selesai, bahkan proyek EPC II sudah selesai 100 persen,” katanya di lokasi lapangan Blok Cepu Bojonegoro.
Karena mendekati rampung, proyek Blok Cepu berupa pembangunan fasilitas produksi minyak tersebut akan diresmikan Menteri Koordinator Perekonomian Chaerul Tanjung, Rabu (8/10) hari ini. “Peresmian pembangunan fasilitas produksi minyak Blok Cepu sudah bisa dilakukan, meskipun proyek belum selesai 100 persen. Sebab, produksi minyak Blok Cepu yang saat ini sekitar 30 ribu barel per hari dalam waktu tiga hari akan ada peningkatan 10 ribu barel per hari,” paparnya.
Lebih lanjut ia merinci proyek EPC I berupa pembangunan fasilitas produksi minyak Blok Cepu baru terealisasi 87 persen, karena merupakan proyek paling besar dibandingkan dengan empat paket proyek lainnya. “Paket EPC II yang sudah selesai 100 persen berupa pipa distribusi minyak Blok Cepu sepanjang 72 kilometer dari lapangan Banyuurip Blok Cepu di Bojonegoro ke laut di Tuban,” jelasnya.
Sementara itu, paket EPC III berupa pembangunan pipa distribusi minyak sepanjang 23 kilometer di bawah laut, juga menara tambat sudah terealisasi 99 persen. Paket EPC IV berupa pembangunan penampung minyak di tengah laut Tuban, juga hampir selesai, karena sudah terealisasi 99 persen, bahkan kapal penampung minyak dengan nama  Gagak Rimang sudah berada di lokasi.
“Saat ini kapal penampung minyak yang diberangkatkan dari Singapura beberapa waktu lalu sudah berada di tengah laut di lokasi penampungan minyak di Tuban,” ucapnya.
Mengenai paket EPC V, jelasnya, berupa pembangunan infrakstruktur, berupa gedung perkantoran, bendungan penampung air, pembangunan jalan, juga yang lainnya, baru terealisasi 84 persen. Ia memperkirakan proyek EPC V bisa selesai tahun ini, tetapi proyek EPC I baru bisa selesai antara April-Mei 2015, karena banyaknya pekerjaan. [bas]

Tags: