Bentuk Student Care untuk Latih Empati Siswa

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Ikhsan memukul tambur tanda launching Student Care disaksikan anggota Komisi X DPR RI, Hj Arzety Bilbina SE MAP dan Kepala SD Muhammadiyah 6 Surabaya, Ustadz Munahar. [trie diana]

Surabaya, Bhirawa
Bertepatan Qur’anic Festival I dilaunching Student Care SD Muhammadiyah 6, Surabaya oleh Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Surabaya Dr Ikhsan bersama Anggota Komisi X DPR RI Arzety Bilbina di halaman sekolah, Kamis (22/2). Launching ditandai pemukulan tambur sebanyak enam kali oleh Ikhsan dan penyematan rompi Student Care kepada 10 siswa anggotanya oleh Hj Arzety.
Kepala SD Muhammadiyah 6 Surabaya Munahar menuturkan, di Muhammadiyah itu dikenal ada tiga kekuatan yakni Pendidikan, RS dan Sosial. Nah Student Care ini menjadi salah satu bagaian dari Unsur Sosial, yakni anggota Student Care yang terdiri antara 10 hingga 20 siswa akan mendatangi beberapa RS yang ada di Kota Surabaya, untuk mendoakan para pasien yang sedang menjalani perawatan karena sakit, serta meringankan dan menghibur agar segera sehat kembali.
“Setelah dilanching, para anggota Student Care yang beranggotakan 10 hingga 20 siswa ini pertama kali akan mendatangi RS Bhayangkara di Jl A Yani didampingi Ustadz Basirun dan Ustadzah Mudrikah. Mereka telah dibekali bagaimana adab-adab menjenguk orang sakit, akan mendoakan para pasien yang sedang menjalani perawatan, meringankan beban para pasien dan menghiburnya. Harapannya para pasien yang sedang dirawat bisa cepat sehat sehingga bisa kembali beraktivitas seperti semula,” jelas Munahar.
Munahar juga menjelaskan, Student Care ini merupakan ajang pelatihan bagi para siswa secara umum dan anggotanya secara khusus. Karena itu Student Care akan diperkenalkan kepada para undangan bahwa begitu pentingnya program ini, karena bisa melatih anak-anak mempunyai empati atau kepedulian kepada orang lain yang sedang mendapatkan ‘ujian’, sehingga para siswa akan dilembutkan hatinya melalui kegiatan ini.
Sementara itu, Ikhsan dalam sambutannya sangat mendukung program SD Muhammadiyah 6. Menurut Ikhsan, Dindik sekarang sedang mengembangkan program yang membuat siswa lebih religius, menjunjung semangat nasionalisme dan gotong royong. ”Dan Program ini membuat anak-anak memiliki integritas. Sosialisasi program sudah dilakukan kepada guru agama,” ujarnya.
Tentang Qur’anic Festival maupun Student Care. Menurut Ikhsan, bisa menjadi bagian upaya menguatkan aqidah generasi emas di Kota Surabaya. Tentang Program Student Care, Ikhsan menegaskan, siswa bisa menggantikan ustadz atau modin untuk mendoakan orang yang sedang sakit. ”Siswa SD ini bisa panas dan membara, mau dibentuk apa saja bisa. Melalui kegiatan seperti ini guru bisa membentuk karakter anak-anak. Hal itu berbeda ketika yang dibentuk sudah berusia SMA atau sudah kuliah maka akan sulit,” tandasnya.
Sementara itu, Qur’anic Festifal I Wali Kota Surabaya Cup 2018 juga digelar lomba Tahfidz Alquran, mendongeng Kisah Nabi, lomba mewarnai. Selain itu, juga ada Business Day, penampilan kolintang, musik angklung dan Tari Zapin. [fen]

Tags: