Bila Tahun Ini Ramadan Terakhir

Choirul Anam Jabar

Choirul Anam Jabar

Oleh:
Drs H Choirul Anam Djabar
Ketua Jam’iyah Tilawatil Quran Provinsi Jatim

Bila Ramadan tahun ini kita bisa berpakaian bagus nan mewah, bisa jadi Ramadan tahun depan, pakaian kita adalah kain kafan. Bila Ramadan tahun ini kita bisa melenggang santai di atas tanah, bisa jadi Ramadan tahun depan, kita terbujur di dalam tanah.
Bila Ramadan tahun ini kita bisa mandi sendiri, bisa jadi Ramadan tahun depan, kita dimandikan oleh orang lain. Bila Ramadan tahun ini kita biasa salat di belakang Imam, bisa Ramadan tahun depan, kita salat berada di depan imam.
Waktu terus berjalan dan takkan pernah terhenti, jangan sampai saat nyawa ini terangkat dari jasad, kita baru menangis untuk bisa minta kembali hanya untuk beribadah di dunia ini, seperti yang difirmankan oleh Allah SWT dalam Surat As Sajdah ayat 12.
“Dan (alangkah ngerinya), jika sekiranya kamu melihat orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya. (Mereka berkata) Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), niscaya kami akan mengerjakan kebajikan. Sungguh kami adalah orang-orang yang yakin.” (QS 32:12).
Beberapa orang mengira bulan Ramadan adalah bulan melaparkan jasad, padahal sebenarnya di bulan Ramadan ini, kita sedang mengenyangkan ruh. Beberapa orang mengira bulan Ramadan adalah bulannya pengemis, karena banyak bermunculan orang-orang yang meminta untuk kita bisa mendermakan harta, padahal sebenarnya di bulan Ramadan ini, kita dimudahkan untuk bisa bersedekah untuk investasi akhirat dengan bunga yang lipat gandanya tak tertandingi.
Semoga dalam bulan Ramadan ini kita terhindar dari pribadi yang menuhankan hawa nafsu, seperti yang disebutkan dalam Surat Al Furqan ayat 43. “Sudahkah engkau (Muhammad) melihat orang yang menjadikan keinginannya sebagai Tuhannya. Apakah engkau akan menjadi pelindungnya?” (QS 25:43).
Yaitu pribadi yang mengerjakan syariat sesuai dengan keinginan hawa nafsunya yang sesat. Dan semoga kita dikuatkan untuk menjadi pribadi yang tak mudah pamrih menjalani ibadah di Bulan Ramadan, karena sungguh pahala bukanlah hasil dari angan-angan manusia, tetapi murni kuasa Allah SWT seperti yang disebutkan dalam surat An Nisa ayat 123.
“Pahala dari Allah itu bukanlah angan-anganmu dan bukan (pula) angan-angan ahli kitab. Barangsiapa mengerjakan kejahatan, niscaya akan dibalas sesuai dengan kejahatan itu, dan dia tidak akan mendapatkan pelindung dan penolong selain Allah.” (QS 4:123). *

Rate this article!
Tags: