BLH Jatim Ambil Uji Sample Semburan Lumpur di Bojonegoro

Semburan Lumpur di BojonegoroPemprov, Bhirawa
Badan Lingkungan Hidup (BLH) turut mengambil sample semburan lumpur panas yang terjadi di Dusun Kramat Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Upaya ini untuk mengetahui tingkat berbahaya dari semburan lumpur yang menyerupai lumpur lapindo di Sidoarjo.
“Saat ini, tim BLH masih berupaya mengambil sample lumpur panas itu. Letaknya cukup sulit karena berada di balik bebukitan. Untuk sampai di lokasi semburan lumpur yang berbau belerang itu harus melewati pematang sawah, menyeberangi sungai dan naik bukit yang sudah gundul,” kata Kepala BLH Jatim, Bambang Sadono, Senin (11/4)
Dikatakannya, jarak antara semburan lumpur dengan rumah warga sekitar 3 kilometer. Jalan menuju ke arah sumberan tidak bisa dilalui dengan naik kendaraan. Bebukitan yang mengelilingi titik semburan lumpur itu oleh warga setempat digunakan sebagai lahan pertanian untuk menanam jagung.
”Ada dua titik semburan lumpur di Kabupaten Bojonegoro,” katanya.
Sebelumnya Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten setempat masih melakukan uji laboratorium lumpur yang sekarang mulai meluber ke persawahan dan mencemari aliran sungai Kali Asin yang digunakan warga untuk mengaliri sawah.
Kali pertama warga setempat mengetahui semburan lumpur panas itu pada Kamis (7/4) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Sebelum munculnya semburan lumpur warga sering merasakan adanya gempa (lindu). Hingga sebelum kemudian muncul semburan lumpur itu warga sekitar mengaku mendengar ledakan yang cukup keras terdengar hingga tiga kali.
Lebih lanjut, Bambang Sadono mengatakan, pihaknya belum bisa mengetahui tingkat berbahaya dari semburan lumpur panas tersebut. Untuk itu, hasilnya uji sampel yang telah diambil tim BLH Jatim diprediksikan bisa diketahui pada Rabu (13/4). “Besok (Selasa, red) tim akan menguji sample tersebut. Hasilnya baru Rabu bisa diketahui,” ujarnya. [rac]

Tags: