BLK Surabaya Mulai 11 Paket Pelatihan Kerja Jatim

Kadisnakertrans Jatim, HImawan Estu Bagijo menyematkan tanda peserta secara simbolis dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan kerja berbasis kompetensi sebenyak 11 paket yang diikuti 176 peserta, di BLK Surabaya, kemarin.

Tak Hanya Skil dan Knowledge, Tapi Kedisiplinan Jadi Modal Kerja
Pemprov Jatim, Bhirawa
Setelah menggelar Rapid Test, UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Surabaya Disnakertrans Jatim memulai 11 paket pelatihan yang diikuti 176 peserta. Ke sebelas program paket ini merupakan dari anggaran APBN. Peserta akan mendapatkan pelatihan, antara lain pengelasan audio vidio, operator kelistrikan dan penomatik PLC, teknisi AC split, teknical office advance, teknisi akuntansi junior, desain grafis.

Kemudian, pemeliharaan kendaraan ringan, secar konvesional, customer service, dan pemasangan otomasi listrik industri. Dengan latihan variasi jam yang berbeda-beda maksimalnya 300 jam pelatihan dan minimal 180 jam pelatiham.

Usai membuka pelatihan kerja berbasis kompetensi ini, Kepala Disnakertrans Jatim, Himawan Estu Bagijo menekankan pada peserta Ppelatihan tidak hanya meningkatkan skill dan knowledge saja namun juga kedisiplinan harus menjadi modal utama yang dibutuhkan dalam dunia usaha. “Sikap disiplin akan mempengaruhi kesuksesan dalam pelatihan hingga nanti bekerja,” kata Himawan usai membuka pelatihan berbasis kompetensi di BLK Surabaya, Kamis (8/10).

Dengan kedisiplinan yang diterapkan, kata Himawan, akan membuat peserta memiliki pola pelatihan yang teratur, sehingga dapat memberikan hasil pelatihan yang positif. “Saat melatih kedisiplinan diri, peserta sedang membangun kebiasaan baik dalam hidup , kebiasaan yang baik bisa dibentuk jika peserta selalu belajar berpikir positif dan disiplin,” ujarnya.

Di sisi lain, Himawan menyampaikan, di masa pandemi covid 19 ini berpengaruh terhadap iklim ketenagakerjaan termasuk bertambahnya pemutusan hubungan kerja (PHK) maupun pengenaan status dirumahkan. Di sisi lain pengangguran terbesar merupakan angkatan kerja usia muda.

Menilik hal itu, seluruh BLK termasuk UPT BLK Surabaya melaksanakan vocational training dalam menjawab tantangan yang ada, melalui program link and match antara dunia pelatihan dengan kebutuhan industri. Hal ini untuk memastikan agar kompetensi yang dimiliki SDM Jatim sudah sesuai dengan kebutuhan industri berbasis teknologi digital, seperti halnya revolusi industri 4.0.

Sementara itu Kepala BLK Surabaya Siswanto melaporkan mengatakan, penyelenggaraan pelatihan berbasis kompetensi pada dasarnya merupakan salah satu upaya untuk memberi, memperoleh, meningkatkan serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan.

Tidak hanya itu, pelatihan ini menitikberatkan pada penguasaan kemampuan kerja yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan standar yang ditetapkan dan persyaratan di tempat kerja. Sekedar diketahui, kesebelas paket pelatihan kerja berbasis kompetensi itu seperti operator kelistrikan dan pneumatik plc, pemasangan instalasi otomasi listrik industri, teknisi ac split, design grafis. Kemudian practical office advance, teknisi akuntansi junior, customer service, pengoperasian mesin bubut, penggambaran 3d dengan sistem cad, dan pemeliharaan kendaraan ringan sistem konvensional.[rac]

Tags: