BNNP Jatim Bekali Strategi P4GN di Lingkungan Pemerintah

BNNP-Jatim-memberikan-bekal-berupa-Training-of-Trainer-program-P4GN-pada-penggiat-di-lingkungan-Pemerintah-Kabupaten-Kota-se-Jatim-Sabtu-[29/10].- [abednego/bhirawa]

BNNP-Jatim-memberikan-bekal-berupa-Training-of-Trainer-program-P4GN-pada-penggiat-di-lingkungan-Pemerintah-Kabupaten-Kota-se-Jatim-Sabtu-[29/10].- [abednego/bhirawa]

(TOT Penggiat Program P4GN Stop Narkoba)
Surabaya, Bhirawa
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim terus menunjukkan taring dalam mensukseskan progam Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Jawa Timur. Salah satunya yakni dengan membekali para penggiat P4GN di Lingkungan Pemerintah.
Melalui kegiatan Training of Trainer (TOT) yang dilaksanakan tiga hari mulai Kamis (27/10) sampai Sabtu (29/10) di Singgasana Hotel Surabaya, BNNP Jatim mengundang 30 penggiat dari Kabupaten/Kota yang belum ada BNNK (Badan Narkotika Nasional Kabupaten/Kota) dan berasal dari lingkungan Pemerintah Jatim, diantaranya unsure Satpol PP, Diknas, Dinsos, dan Bapemas.
“Tujuan TOT ini, minimal para penggiat mengetahui tentang P4GN. Selanjutnya berbagi informasi terkait P4GN, sehingga bisa diteruskan dengan mensosialisasikan program P4GN di lingkungan internal masing-masing, baik di Kabupaten maupun Kota,” kata Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan Masyrakat BNNP Jatim AKBP Ria Damayanti saat dikonfirmasi Bhirawa, Minggu (30/10).
Dijelaskan Ria, dari pembekalan ini nantinya para penggiat bisa mengkoordinasikan program P4GN di lingkungan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pada Kabupaten/Kota masing-masing. Selanjutnya dari koordinasi itu, Ria berharap bisa menjadi satu gebrakan di lingkungan Pemerintah dalam upaya mensukseskan program P4GN.
“Para penggiat sangat antusias dengan pembekalan ini. Mereka mengaku turut terpanggil dan dipercaya sebagai kepanjangan tangan BNNP dalam mengkampanyekan serta mensukseskan program P4GN di Jawa Timur,” tegas Ria.
Lanjut Ria, antusias para penggiat ditunjukkan juga melalui action plan (rencana aksi) yang dibuat masing-masing penggiat. Diantaranya yakni rencana aksi tentang sosialisasi program P4GN di internal SKPD di tiap Kabupaten/Kota masing-masing. Bahkan, rencana aksi tersebut akan dikoordinasikan dengan Wakil Bupati selaku Ketua Satuan Tugas didaerah yang belum ada BNNK.
Selain sosialisasi, Ria menambahkan, para penggiat akan melaporkan tentang program-program yang di sepakati bersama untuk menjadikan program P4GN di Kabupaten/Kota masing-masing. “Para penggiat di lingkungan Pemerintah ini, merencanakan juga tes urine mandiri yang akan dilakukan di internal mereka,” pungkas mantan Ketua BNNK Tulungagung ini. [bed]

Tags: