BNNP Jatim Targetkan Pengguna Dibawah 0,5%

Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Timur, Brigjen (pol) Drs Sukirman saat berdialog seusai acara pelatikan pejabat eselon III dan IV Penandatangan Fakta Integritas dan Penatapan Kinerja di Lingkungan BNN Provinsi Jatim, Selasa (5/1) kemarin.

Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Timur, Brigjen (pol) Drs Sukirman saat berdialog seusai acara pelatikan pejabat eselon III dan IV Penandatangan Fakta Integritas dan Penatapan Kinerja di Lingkungan BNN Provinsi Jatim, Selasa (5/1) kemarin.

Surabaya, Bhirawa
Masih banyaknya  penikmat barang haram Narkoba, membuat Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa  Timur bekerja keras dengan menargetkan pengguna narkoba tak lebih 0,5 persen penduduk.
Untuk mewujudkan target tersebut, BNNP melakukan penguatan koordinasi dan komunikasi dengan Badan Narkotika Nasional Kota/Kabupaten  (BNNK)  se  Jawa Timur.
Adanya jalinan kerjasama dan sinkronasasi antara BNNP dan BNNK diharapkan akan bisa menghambat meningkatnya jumlah pengguna narkoba di Jatim.
“Jumlah pengguna Narkoba  di Jatim saat ini masih 2,01 persen dari jumlah penduduk di Jatim,” kata Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Timur, Brigjen (pol) Drs Sukirman, saat Pelatikan Pejabat eselon III dan IV Penandatangan Fakta Integritas dan Penatapan Kinerja di Lingkungan BNN Provinsi Jatim, Selasa (5/1) kemarin.
Sukirman mengatakan, untuk melakukan kerja sama antar daerah dan meningkatkan pemahaman wilayah kerja, pihaknya melakukan pergeseran tugas para Kepala BNNK.
“Tujuan dari mutasi ini, memberikan penyegaran dan pembelajaran bagi pemimpin lama dan pemimpin baru untuk menghindari kejenuhan. Para pemimpin nantinya bisa  melaksanakan dan menerapkan kegiatan sesuai dengan kebutuhan daerahnya masing-masing,” terangnya.
Sukirman mengakui, sejauh ini belum ada kepastian jumlah naik maupun turunnya pengguna narkoba. Karena untuk mengetahui itu, dibutuhkan penelitian langsung dari pusat, yang biasanya dilaksanakan di bulan Januari dan Februari.
“Di tahun 2015 masih belum bisa terlihat karena  yang meneliti BNN pusat,” katanya.
Sambil menunggu data itu, lanjutnya, masing-masing program kegiatan terus berjalan salah satuny program  Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
Dengan harapan di tahun 2016 ini, pengguna narkotika bisa menurun maksimal 0.05 persen, sesuai target BNNP dan BNNK di Jatim. [why]

Tags: