BNPB Sumbang Banjir Gresik Rp 200 Juta

Banjir SidoarjoGresik, Bhirawa
Musibah banjir di Gresik membuat BNPB (Badan Nasional Pengulangan Bencana) turut prihatin. Untuk memperlancar operasional penanganan darurat korban banjir luapan dari Sungai Kali Lamong itu, BNPB telah memberikan bantuan sebesar Rp200 juta kepada Pemkab Gresik.
Bantuan uang siap pakai itu diserahkan langsung Kepala BNPB Mayjend  (Purn) Syamsul Ma’arif kepada Bupati Gresik Sambari Halim Radianto di Ruang Pertemuan Putri Cempo Kantor Pemkab Gresik, kemarin.
Menurut Syamsul, bantuan dana itu hendaknya digunakan untuk operasional tanggap darurat dalam menangani banjir di wilayah Kab Gresik. ”Saya berharap dana bantuan itu dipergunakan semestinya untuk penanganan tanggap darurat banjir,” tandas  Syamsul Ma’arif.
Syamsul juga menjelaskan, penanganan banjir di Gresik seharusnya tak hanya dibebankan kepada Pemkab Gresik. Namun, harus dipikul lebih dari satu kabupaten. Maka Pemprov Jatim juga harus ikut mengambil peranan. Sebab, dampak meluapnya Kali Lamong  tak hanya dirasakan satu kabupaten saja, tapi juga  berimbas pada kabupaten atau kota yang lain. ”Persoalan banjir Kali Lamong bukan hanya persoalan Kab Gresik saja. Tetapi, persoalan itu juga menjadi wilayah pusat karena penanganannya butuh keseriusan,” tegas Syamsul Ma’arif.
Dalam pantauan Syamsul Maarif tentang banjir akibat meluapnya Kali Lamong di Gresik, khusus banjir di Gresik tak hanya fokus pada penanganannya saja. Tapi, bagaimana mengatur sungainya untuk keperluan penanganan yang menyeluruh, Syamsul mengaku datang ke Gresik tak sendirian melainkan juga mengajak anggota DPR RI komisi VIII. Tujuannya agar para anggota DPR ini bisa melihat sendiri secara langsung. Diakui  Syamsul Maarif, pihaknya menaruh perhatian lebih atas banjir di Gresik.
”Saya mendapat laporan kerugian akibat banjir di Gresik mencapai miliaran rupiah, baik itu material maupun non material. Tak hanya itu, imbas banjir itu  juga menyebabkan perputaran roda ekonomi lumpuh akibat putusnya jalur transpotasi karena banjir,” tambahnya.
Dikatakan  Syamsul Ma’arif, terkait dengan dana bantuan tanggap darurat bencana. BNPB pada 2015 telah mengalokasikan anggaran senilai Rp2,5 triliun untuk penanganan darurat bencana. Serta dana Rp1,5 triliun untuk rehabilitasi dan konstruksi yang rusak disebabkan bencana alam. [eri]

Tags: