BPBD Kab.Bojonegoro Petakan Wilayah Rawan Krisis Air Bersih

Kekeringan, salah satu desa nganti di kencamatan ngraho Bojonegoro langganan krisis air bersih. (achmad basir/bhirawa)

Bojonegoro, Bhirawa
Meski di Bojonegoro saat ini masih terjadi musim kemarau basah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, akan melakukan pemetaan terhadap wilayah atau Desa rawan krisis air bersih sebagai antisipasi kemungkinan terjadinya kekeringan saat musim kemarau panjang.
“Berdasarkan pemetaan yang kami lakukan, di Kabupaten Bojonegoro sebanyak 28.854 kepala keluarga (KK) dengan jumlah 76.093 jiwa yang tersebar di 60 desa pada 15 kecamatan rawan kesulitan air bersih pada musim kemarau,” ujar Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bojonegoro MZ. Budi Mulyono, kemarin (26/7).
Data dari BPBD Bojonegoro menyebut 15 kecamatan rawan kesulitan air bersih pada musim kemarau yakni di Kecamatan  Sumberrejo, Sugihwaras, Gayam, Kepohbaru, Kedungadem, Temayang, Kedewan, Ngasem, Malo, Sukosewu, Purwosari, Ngambon, Ngraho, Tambakrejo, dan Kasiman. Kendati demikian, dia memperkirakan jumlah wilayah di desa-desa yang rawan kekeringan maupun krisis air bersih itu berkurang dari tahun-tahun sebelumnya.
Menurutnya, pemetaan, itu dilakukan di desa yang biasa mengalami kekeringan di musim kemarau dengan memperhitungkan penanganan pengadaan air bersih yang dilakukan PDAM dan BPBD. “Ia mencotohkan, pada suatu desa yang semula ada tiga dusun yang warganya rutin mengalami kekeringan menjadi berkurang hanya dua dusun, karena satu dusun sudah memperoleh pelayanan air bersih dari PDAM,” jelasnya.
Oleh karena itu, lanjut dia, dusun yang sudah memperoleh pelayanan air bersih dari PDAM tidak masuk lagi dalam data dusun yang rawan kekeringan. Selain itu, juga pengadaan air bersih dengan air tanah dengan sistem tower program BPBD seperti di Desa Jari, Kecamatan Sekar. “Ada 138 dusun yang rawan mengalami kekeringan. Jumlah itu sudah menurun dibandingkan tahun lalu karena adanya pelayanan air bersih yang dilakukan PDAM dan BPBD,” imbuhnya. [bas]

Tags: