Budaya Jawa-Madura, Hiasi Festival Kampung Tani ke-7 Kelurahan Temas

Komunitas Duh Remek Pamekasan – Madura, diterima Lurah Temas, Adi Santoso.

Kota Batu, Bhirawa
Kekayaan khasanah budaya menjadi perekat persaudaraan dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini tergambar pada Festival Kampung Tani ke-7, Kelurahan Temas, Kecamatan Temas, Kota Batu, Jawa Timur yang mengkolaborasi budaya Jawa dan Madura (JAWARA).

Festival dengan bincang bincang bahasa Jawa – Madura, Workshop Tari Madura, Seni pertunjukan oleh sanggar Makan Ati Pamekasan dan Komunitas Duh Remek Pamekasan ini, membuat jalinan keakraban membuat hidup suasana persaudaraan.

Lurah Temas, Kecamatan Temas Kota Batu, Adi Santoso, ST, MM, kepada awak media menyampaikan, Festival kali ini memang special perpaduan budaya Jawa dan Madura.

“Agenda kami dalam setiap tahunnya menggelar beberapa acara yang menampilkan budaya budaya namun tidak meninggalkan kearifan lokal,” katanya.

Untuk Festival kali ini ungkap lurah Temas, murni festival kampung tani yang mengangkat potensi pertanian, kearifan lokal, peternakan. “Ini bertujuan untuk mengangkat keberlanjutan peternakan dengan teknologi yang saat ini sudah ada,” jelasnya.

“Kami akan menyajikan peternakan yang berbasis teknologi, melalui sistem teknofam sehingga peternakan berkembang melalui perkembangan jaman,” tuturnya

Melalui Festival yang setiap tahun di selenggarakan akan berdampak baik kepada UMKM, destinasi pariwisata, mengangkat perekonomian masyarakat sekitar. “Batu merupakan kota wisata, dengan konsep ini akan menarik wisatawan datang ke kota batu,” ucapnya.

Dengan secara masih berdampak kepada masyarakat secara langsung tidak hanya sebuah event seremoni belaka. “Dampak yang diharapkan secara ekonomi masyarakat, kepariwisataan, dengan begitu akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” imbuhnya.

Dikesempatan itu, salah satu warga Kabupaten Pamekasan Sujak Lukman mengapresiasi pagelaran festival kampung tani dengan perpaduan budaya Jawa dan Madura. “Ini suatu festival yang sangat positif sehingga membentuk akulturasi antara budaya Jawa dan Madura,” ujarnya.

Menurut Sujak, festival kampung tani sharing sassion dalam mengenalkan seni budaya Jawa dan Madura. Bertujuan merekatkan tali silaturahmi dan meningkatkan persatuan antara masyarakat Jawa dan Madura. [din.why]

Tags: