Peringati Hari Guru, Siswa SDIT Daarul Muttaqien Beri Kejutan Guru

Kepala Sekolah SDIT Daarul Muttaqien, Nur Yunita, S.Pd.I.Gr bersama Waka 1 Bidang Kurikulum, Ani khoirunnisa, S.Pd saat menerima bunga sebagai tanda terima kasih oleh siswanya. [Okky Abdul Soleh]

Surabaya, Bhirawa
Siswa SDIT Daarul Muttaqien telah memberikan penghormatan dan mengapresiasi kepada guru pengajar dalam rangka memperingati Hari Guru. Adapun kejutan yang diberikan kepada guru ini adalah dengan mengundang Kepala Sekolah untuk datang ke setiap kelas SDIT Daarul Muttaqien.

Banyak kegiatan yang sudah dipersiapkan oleh para siswa yang diinisiasi oleh Komite bersama para orangtua siswa untuk memberikan apresiasi bagi para guru, mulai dari menyanyi hymne guru, puisi bahkan yel-yel ucapan terima kasih kepada guru bahkan potong tumpeng.

Kabid Pendidikan Yayasan Daarul Muttaqien, Ustad H. M. Basori,LC.MA menyampaikan terimakasih kepada Komite dan para orangtua siswa yang telah memberikan apresiasi dengan cara memberikan kejutan kepada para guru semua.

“Alhamdulillah, disekolah kami ini ada pembiasaan yang kita sebut sebagai good habit dan juga mengenali bad habit supaya dihindari, salahsatunya bagaimana mengembangkan dan mendidik anak-anak supaya berakhlakul karimah. Terutama kepada orangtua dan paling utama adalah gurunya,” terangnya saat dikonfirmasi Bhirawa diruang kerjanya, Kamis (23/11).

Basori menambahkan adapun penghormatan yang bisa diberikan oleh ank-anak tidak hanya secara artifisial tapi juga substansial.

“Untuk itulah dibiasakan yang substansial itu yang akhirnya bisa dirasakan anak-anak. Terutama yang kelihatan terlebih dahulu setiap kali mereka bertemu gurunya diusahakan untuk supaya mereka memberikan salam, kemudian menyapa, senyum dan berinisiatif untuk bersalaman dengan mencium tangan guru,” jelasnya.

Hal itulah yang menjadi kebiasaan-kebiasaan yang diharapkan dengan begitu, maka hasilnya anak-anak akan mempunyai respek, mempunyai rasa hormat yang lebih kepada gurunya dan orang tua lainnya yang mengajar secara langsung maupun tidak.

“Dari situ, kemudian hari ini dirasakan anak-anak dan didukung oleh orangtua serta diinisiasi oleh komite kemudian memberikan kejutan untuk gurunya di hari guru. Kejutan ini diberikan guru, pertama sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, kedua guru diguguh lan ditiru. Ya dengan diguguh itu diberikan penghormatan oleh orangtua sebagai apresiasi pada gru atas pendidikan yang diberikan kepada anaknya,” paparnya.

Menurut Basori, apa yang diterimanya dari wali murid/orangtua adalah bahwa mereka mendapatkan putera/puterinya selama sekolah disini juga mempunyai nilai lebih dibandingkan sekadar nilai akademik. “Nilai akademik bisa didapat dari sekolah manapun, tapi nilai berupa akhlak dan ini mungkin susah didapatkan ditengah terpaan teknologi dan informasi yang sedemikian mudah diterima anak-anak,” katanya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SDIT Daarul Muttaqien, Nur Yunita, S.Pd.I.Gr menyampaikan terima kasih kepada para siswa khususnya kepada orangtua yang sudah memberikan kejutan sebagai tanda penduli kepada para guru pengajar.

“Salam untuk orangtua dan sampaikan rasa terima kasih kami atas semua apresiasi yang diberikan ini,” ujarnya kepada siswa SDIT Daarul Muttaqien.

Bagi Ustadzah Yunita, kejutan ini merupakan yang pertama kalinya diterima selama mengajar.”Jujur, kejutan ini adalah yang pertama kali saya terima dan saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada seluruh siswa dan orangtua serta Komite yang sudah membuat kegiatan bagi para guru disini,” tuturnya. [riq.why]

Tags: