Bupati Akan Terus Mengatasi Disparitas Antar Desa di Kabupaten Madiun

Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami menyerahkan SK Bupati tentang Hasil Evaluasi Rancangan Perdes APBDes TA 2021 dan Penandatanganan Pakta Integritas Kepala Desa, di Ruang Rapat Eka Kapti, Selasa (29/12). [sudarno/bhirawa]

Pemkab Madiun, Bhirawa
Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami menegaskan akan terus berupaya mengatasi kesenjangan atau disparitas antar desa di Kab. Madiun. Menurutnya, kemiskinan di desa yang di wilayah perkotaan cenderung lebih terkendali dibanding di perdesaan.

Untuk itu, dirinya berharap kepada desa yang ‘kaya’ agar tidak ragu-ragu membantu desa sebelahnya yang ‘miskin’.

“Makanya mulai 2019 dan 2020, saya dorong terus program untuk mengurangi pengangguran, seperti pemberdayaan masyarakat, UMKM dan lainnya sebagai solusi untuk memperkecil disparitas itu. Semua desa akan kita konekkan. Digarap bareng-bereng untuk mempersempit gap antara desa miskin dan desa kaya,”kata Bupati Ahmad Dawami pada acara Penyerahan SK Bupati tentang Hasil Evaluasi Rancangan Perdes APBDes TA 2021 dan Penandatanganan Pakta Integritas Kepala Desa, di Ruang Rapat Eka Kapti, Selasa (29/12)

Dikatakan oleh Bupati, dari hasil evaluasi di 198 desa di Kab. Madiun masih ada beberapa diantaranya mendapat catatan meski tidak fatal. Namun yang membuat dirinya prihatin apabila di tahun ini ada desa mendapat catatan sama dengan catatan di 2019.

“Kalau ini sampai terjadi, waduh akan sulit. Karena tujuan awal kita adalah bagaimana membuat seluruh desa ini mempunyai tujuan yang sama, yaitu menyelesaikan permasalahan yang ada,” ungkap Bupati Dawami.

Disinggung APBDes 2021, Bupati Dawami menjelaskan, masih bersumber dari ADD dan DD, kalau ADD tentunya tergantung dari besaran dana perimbangan. Mengingat hingga saat ini covid belum juga hilang, maka ada penurunan meski tidak siginifikan. Sedangkan pemanfaatannya untuk infrastruktur, pemberdayaan masyarakat dan penanganan covid – 19 termasuk dampak yang ditimbulkannya.

“Saya kembali ingatkan kepada para camat dan kepala desa agar tidak jenuh untuk menegur warganya yang tidak patuh melaksanakan protokol kesehatan. Karena kalau ada warga berkerumun apalagi tidak mengenakan masker, maka resiko penularan covid ini sangat tinggi, bisa mencapai 90 persen,” ujar Bupati Dawami. [dar]

Tags: