Bupati Bojonegoro Belum Maksimalkan Pengarsipan

Gua MabesPolriBojonegoro, Bhirawa
Progam yang dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam hal ini Bupati Bojonegoro, Suyoto tentang sadar arsip. Namun sejauh ini Bupati sendiri belum melakukan kegiatan pengarsipan, itu terbukti dari data yang ada di Kantor Arsip dan Perpusatakaan (Arpusda) jalan Patimura Bojonegoro belum ada nama Bupati yang tercantum.
Hal itu dibenarkan oleh Kasi Pengumpulan Pengolahan dan Penyimpanan, Indahwati kepada Bhirawa, Kamis (7/5) di ruang kerjanya. Menurutnya sejauh ini sudah terdapat hampir semua dinas dan instansi di lingkup Pemkab Bojonegoro termasuk wabup dan sekda sudah melakukan pengarsipan data. “Selama ini Bupati Bojonegoro belum melaksanakan kearsipan, dan hal itu saya tidak tahu,” jelasnya.
Ditambahkan, jika Bupati Bojonegoro belum melaksanakan karena surat yang di terima Bupati sendiri sering kali langsung di disposisikan kepada Wakil Bupati maupun Sekertaris Daerah. Itu terbukti sejauh ini Wakil Bupati maupun Sekertaris Daerah sendiri sudah melaksanakan pengarsipan.
“Untuk wakil Bupati dan Sekertaris Daerah telah melaksanakan pengarsipan, bahkan keduanya melakukan pengarsipan setiap awal tahun. Jadi surat yang masuk sudah di disposisikan ke Wakil Bupati dan Sekertaris,” tegasnya.
Sementara itu, sejauh ini pihaknya telah mendapatkan sebanyak 15.022 berkas selama 19 tahun atau sejak tahun 1995 hingga akhir tahun 2014 kemarin. Dari jumlah tersebut di kemas dalam 1.150 box, dimana setiap boxnya bisa mencapai antara 86 hingga 98 berkas.
Pihaknya juga melakukan pemusnahan berkas dengan batas minimal 7 tahun, namun hal itu juga tergantung usia arsip atau jadwal retensi arsip masih di manfaatkan atau tidak. “Pemusnahan berkas arsip minimal 7 tahun, dari pembuatan 2 sampai 5 tahun. Itupun tergantung jadwal retensi arsip,” imbuhnya.
Sejauh ini juga dinas dan instansi sekarang ini sudah teratur dalam pengarsipannya. Selain di masukkan ke box, kita juga melakukan data pencarian sehingga mudah di cari jika sewaktu-waktu di butuhkan. “Sedangkan untuk masyarakat desa sendiri sudah mulai sadar arsip,” pungkasnya. [bas]

Tags: