Bupati Bondowoso Ajak Tingkatkan Kinerja di Bulan Ramadan

Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin saat menyampaikan pidato pertamanya pada awal Bulan Ramadhan 1440 H dipendopo

Bondowoso, Bhirawa
Memasuki malam kedua bulan Ramadhan tahun 1440 H, Bupati Drs KH Salwa Arifin melaksanakan shalat Tarawih di Pendapa Bupati bersama OPD dan masyarakat umum, Senin (6/5) malam kemarin.
Tak hanya shalat Tarawih bersama, tapi juga dilanjutkan tadarus. Namun, sebelum tadarus Bupati Salwa menyampaikan pidato pertamanya di awal kegiatan Bulan Ramadhan.
Dalam pidatonya, bupati yang juga seorang kiai itu menjelaskan, bahwa bulan Ramadhan merupakan bulan penuh berkah yang didalamnya dijanjikan banyak kebaikan oleh Allah bagi yang meningkatkan ibadah.
“Di mana pada bulan ini ditingkatkan ibadah kita. Jangankan dzikir atau wirid, bahkan tidur kita dinilai ibadah. Tidur yang tidak bernilai apa-apa. Jangan diambil kesimpulan, tidur lantas tidur. Maksudnya daripada meng-ghibah,” jelasnya.
Bupati juga memaparkan, pekerjaan atau ibadah di Bulan Ramadhan dilipatgandakan. Maka nabi menganjurkan untuk dzikir, dan membantu orang menjalankan tugas.
“Itu dinilai paling tidak diberi pahala 10 kali lipat. Digaji minimal 10 kali sampai 700 kali. Kecuali puasa, itu urusan Allah. Pahalanya tidak dapat dihitung dengan angka,” jelas bupati.
Masih menurutnya, yang memberi pahala puasa langsung Allah SWT. Untuk itu, dia mengajak kepada seluruh yang hadir agar manfaatkan bulan ini untuk melaksanakan ibadah. Sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin.
Bupati juga mengimbau, agar masyarakat menghindari perbuatan yang akan mengurangi pahala puasa. Misalnya memfitnah di media sosial. Apalagi HP sangat rentan jika tidak digunakan dengan arif dan bijaksana.
“Hindari penyebaran hoaks saat puasa. Karena penyebar hoaks banyak sekali saat puasa. Maka ibadah kita akan berkurang. Hindari perbuatan yang merugikan kita,” imbaunya.
Bupati Salwa Arifin juga berharap, agar masyarakat Bondowoso tetap menjaga semangat dalam bulan Ramadhan. Sehingga tidak kendur dalam bekerja. Serta banyak tadarus, sehingga bisa kembali ke fitrah.
“yang paling penting adalah kita harus meningkatkan kinerja, Jangan sampai puasa menghambat kinerja kita”, pungkasnya. [Har]

Tags: