Bupati Bondowoso Gencar Sosialisasi Siaga Bencana

Sosialisasi-Siaga-Bencana.

Sosialisasi-Siaga-Bencana.

Bondowoso, Bhirawa
Dalam rangka mengantisipasi adanya berbagai bencana yang saat ini mengancam Bondowoso di saat musim hujan yang terkadang disertai angin puyuh, baik itu berupa tanah langsor maupun banjir. Bupati Bondowoso Drs H Amin Said Husni gencar melakukan sosialisasi siaga Bencana dengan melibatkan PCNU dan tokoh masyarakat di masing-masing Kecamatan.
Dalam sosialisasi yang dilakukan bergiliran di semua Kecamatan tersebut, Bupati bersama ketua PCNU KH Qodir Syam dan Ketua DPRD H Achmad Dhafir bertindak langsung sebagai pemateri didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso Ir Kukuh Triyatmoko MM.
Hal ini sebagaimana Sosialisasi yang dilakukan di Kecamatan Tegalampel, kemarin. Menurut Bupati Berdasarkan Peta Perkiraan Potensi Banjir hasil pengamatan bersama badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Ditjen Sumber Daya Air Departemen Pekerjaan Umum dan Bakosurtanal, terdapat 4 (empat) Kecamatan yang berpotensi banjir yaitu : Klabang, Prajekan, Tapen dan Wringin. Sedangkan potensi gerakan tanah menengah sampai tinggi di Kecamatan : Maesan, Sukosari, Pakem, Tegalampel, Curahdami, Cermee, Prajekan, Tlogosari, Grujugan, Klabang dan Wringin.
“Hal ini perlu disampaikan agar masyarakat tahu dan mengantisipasi sejak dini,” kata Bupati dihadapan peserta sosialisasi yang terdiri dari Kades, Perangkat Desa, Tokoh Masyarakat dan Para Pengurus NU Tingkat MWC dan Ranting.
Bupati menegaskan jika Sosialisasi Penanggulangan Bencana Banjir dan Tanah Longsor adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya antisipasi dan kewaspadaan terhadap potensi terjadinya bencana khususnya Banjir dan Tanah Longsor. “Kita bukan berharap bencana, tetapi untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap bencana sehingga terwujud penanggulangan bencana berbasis masyarakat”, kata Bupati kemarin.
Sementara itu, H Achmad Dhafir ketua DPRD Bondowoso dalam kesempatan sosialisasi tersebut menegaskan jika DPRD bersama Bupati Sudah menyediakan dana tak tersangka untuk mengantisipasi dan mengatasi jika terjadi bencana sebagaimana diperkirakan oleh para pihak khususnya BMKG.
Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir untuk segera melapor dan meminta bantuan pada pemkab khususnya BPBD. “Jika sewaktu-waktu terjadi kejadian, masyarakat kami harap untuk segera melapor melalui tim yang sudah dibentuk mulai tingkat desa, kecamatan hingga Kabupaten untuk segera diatasi”, kata H Achmad Dhafir kemarin.
Sementara itu KH Qodir Syam ketua PCNU dalam kesempatan tersebut memberi masukan pada tokoh Agama dan para Guru Ngaji untuk tidak bosan-bosan berdo’a agar Bondowoso dijauhkan dari segala Bencana baik melalui berbagai pengajian maupun berbagai majelis solawat yang saat ini sudah terbentuk di seluruh desa di Bondowoso. “Sosialisasi ini sebagai bentuk antisipati, tentu kita harus tetap berdo’a agar Bondowoso jauh dari Bencana”, kata KH Qodir kemarin.
Dalam kesempatan tersebut Bupati juga menetapkan tim siaga bencana di tingkat Kecamatan hingga tingkat desa agar jika sewaktu-waktu terjadi kejadian luar biasa bisa segera dilaporkan pada pihak terkait dan segera teratasi. [har]

Tags: