Bupati Bondowoso Imbau Tingkatkan Semangat Ke NU an

Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin saat menghadiri acara Lailatul Ijtima dan halal bihalal di aula PCNU Bondowoso. (Samsul Tahar/Bhirawa)

(Hadiri Lailatul Ijtima)

Bondowoso, Bhirawa
Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin mengimbau, agar warga Nahdliyin terus meperkokoh organisasi ke-NU-an. Khususnya di Kabupaten Bondowoso dengan meningkatkan intensitas Pendidikan Kader dalam rangka meningkatkan semangat atau Ghirah ke NU an.
Hal itu disampaikannya saat menghadiri acara Lailatul Ijtima dan Halal Bihalal, di Aula PCNU Bondowoso, Rabu (16/7) malam. Bahkan dia meminta agar warga NU tidak tertipu degan ungkapan yang menyatakan, bahwa tak perlu NU yang penting ahlus sunnah wal jamaah.
“Itu kurang benar. Habib Lutifi menegaskan bahwa kalau tidak ada NU maka Indonesia akan hancur,” tegasnya.
Menurutnya, ahlus sunnah wal jamaah adalah paham atau aqidah. Sedangkan NU adalah organisasi atau nidzam.
“Aqidah tanpa organisasi tidak akan kuat. Maka tidak benar pendapat itu,” jelas orang nomor satu di Kabupaten Bondowoso tersebut.
Dia juga menjelaskan alasan didirikannya NU oleh para ulama. Yakni untuk mempertahankan aqidah ahlus sunnah wal jamaah.
Kebenaran tanpa organisasi kata dia, akan dikalahkan oleh kebatilan yang teroganisir. Makanya dia meminta warga NU tidak berdiri sendiri.
“Akidah tanpa jamiyah Nahdlatul Ulama maka akan mudah dihancurkan. Maknya kokohkan ke-NU-an kita,” tegasnya.
Hal serupa juga disampaikan Ketua Tanfidziah PCNU Bondowoso, KH Abdul Qodir Syam, bahwa NU harus terus kuat di tengah-tengah masyarakat.
Pihknya mendorong warga NU untuk mengikuti Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU).
“Karena Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama itu bagian dari kegiatan NU,” terangnya.
Selain Bupati Bondowoso Salwa Arifin, hadir dalam kesempatan itu Rais Syariah PCNU KH Asy’ari Pasha, Ketua DPC PKB Ahmad Dhafir. Seluruh tokoh NU Bondowoso dan banom NU, lembaga serta jajaran pengurus NU tingkat MWC dan ranting. [har]

Tags: