Bupati Bondowoso Janjikan Permudah Investor

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Bondowoso, Bhirawa
Bupati Bondowoso, Amin Said Husni menjanjikan memberi kemudahan bagi investor yang akan masuk ke Kabupaten Bondowoso. Janji tersebut akan diaplikasikan dalam bentuk kemudahan proses perizinan serta insentif berupa keringanan pajak daerah.
“Saya mengundang investor kalau mau menginvestasikan dananya di Bondowoso untuk industri dan bidang usaha lainnya, saya janjikan akan memberikan kemudahan dan insentif berupa keringanan pajak”, kata Amin Said Husni saat ditemui Bhirawa, siang kemarin Kamis (12/3).
Amin memaparkan, ada banyak bidang usaha di Bondowoso yang bisa dikembangkan oleh investor. Ia mencontohkan sektor pariwisata yang memang membutuhkan sentuhan pihak ketiga untuk bisa berkembang agar mampu menjadi daerah tujuan wisata.
Selain itu, sektor unggulan lainnya yang potensial untuk dikembangkan oleh investor adalah bidang produk pertanian. Menurut Bupati masih banyak masyarakat yang menjual produk pertanian saja tanpa mempertimbangkan nilai ekonomis jika produk tersebut dikembangkan menjadi produk olahan.
“Selama ini masyarakat kita masih menjual dalam bentuk bahan baku, bukan dalam bentuk produk olahan. Padahal kalau diolah akan banyak produk turunan. Kalau ada pengusaha yang mau mengembangkan itu, kami dengan senang hati”, imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Bondowoso, Ady Kriesna, SH ketika dikonfirmasi hal tersebut menegaskan bahwa pihaknya menyambut baik upaya pemerintah daerah yang memberikan peluang untuk investor untuk menanamkan modalnya di Bondowoso. Kemudahan ijin yang dijanjikan oleh Bupati Amin Said Husni adalah peluang dan kesempatan emas bagi para pengusaha.
“Kita menyambut baik upaya Bupati yang membuka peluang bagi para investor dengan menyediakan kemudahan dalam berinvestasi,ini langkah positif yang harus kita dukung”,jelasnya.
Kriesna mengatakan bahwa saat ini, memang sudah ada investor yang menanamkan modalnya di Bondowoso semisal tempat wisata di Tasnan. Taman pemandian Tasnan yang kini sudah dikelola oleh investor asal Banyuwangi diharapkan nantinya menjadi jujukan wisatawan. “Wisata Tasnan ini dalam satu tahun menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 18 juta, dan hal itu berlangsung selama 10 tahun, selanjutnya menjadi Rp. 20 juta tiap tahunnya”,jelasnya.
Hal senada juga dikemukakan oleh H. Nurul Efendi, anggota Fraksi PKB itu menjelaskan bahwa sebenarnya Bondowoso memiliki potensi luar biasa yang dapat dijadikan ajang untuk berinvestasi.
“Kita apresiasi bila Bupati membuka peluang investasi. Pemerintah Daerah membuka lebar peluang untuk para investor untuk menanamkan modalnya di Bondowoso diberbagai bidang, baik pertanian, peternakan,perikanan dan kehutanan”,katanya.
Hal tersebut dinilai penting karena tujuan dari investasi ini adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat diberbagai bidang. ”Siapapun yang ingin menanamkan modalnya di Bondowoso Bupati sudah mem buka pintu lebar-lebar, tapi tidak sebatas survey lokasi, tapi harus serius dan harus segera diwujudkan”, ujar Nurul.
Ia menambahkan bahwa masih ada kendala yang harus dihadapi untuk menarik investor datang ke Bondowoso Minimnya infrastruktur sendiri menjadi faktor penghambat pada  para investor untuk menanamkan modalnya di Bondowoso.
“Sejauh ini infrastruktur di Bondowoso masih perlu perbaikan, pemerintah masih menjadi pendorong utama untuk pembangunan infrastruktur. Meski demikian, jika dilihat dari segi dana pembangunan maka besarannya relatif kecil.”,katanya.
Pihaknya berharap, dengan adanya perizinan terpadu satu pintu tersebut akan semakin memudahkan investor dalam berinvestasi. [mb7]

Tags: