Bupati dan Wabup Kompak Antar Bantuan Air Bersih Warga Ngrimbi

Bupati Nyono Suharli Wihandoko bersama Wakil Bupati Hj Mundjidah Wahab memastikan pengiriman air bersih untuk warga Dusun Ngrimbi Kec Bareng bisa sampai dan dapat memenuhi kebutuhan warga yang mengalami kekeringan, Kamis (25/6).

Bupati Nyono Suharli Wihandoko bersama Wakil Bupati Hj Mundjidah Wahab memastikan pengiriman air bersih untuk warga Dusun Ngrimbi Kec Bareng bisa sampai dan dapat memenuhi kebutuhan warga yang mengalami kekeringan, Kamis (25/6).

Ada 4. 378 KK Membutuhkan Air Bersih
Jombang, Bhirawa
Keluhan warga Dusun Nglebak Desa Ngrimbi Kecamatan Bareng yang mengalami kekeringan dan membutuhkan bantuan air bersih langsung mendapat tanggapan dari Pemkab Jombang. Bupati Nyono Suharli Wihandoko bersama Wakil Bupati Hj Mundjidah Wahab kompak mengantar bantuan air bersih, Kamis (25/6).
Bupati Nyono mengakui bahwa masih banyak warga yang mengalami kekeringan dan membutuhkan bantuan air bersih. Dikatakannya, ada sebanyak 4. 378 KK yang tersebar di 38 dusun berada di 18 desa tersebar di 6 kecamatan Jombang sangat membutuhkan bantuan air. “Karenanya pemerintah sekarang sedang menghitung kebutuhan air bersih bagi mereka, “ujarnya di sela-sela ikut mengantar bantuan air di Dusun Nglebak Desa Ngrimbi bareng, Kamis (25/6).
Untuk memenuhi kebutuhan warga yang setiap tahun mengalami kekeringan, Bupati Nyono berjanji akan memberikan tandon untuk penampungan bantuan air yang bakal dikirim sebanyak 2 kali setiap minggunya. “Untuk 24 KK di Dusun Nglebak Desa Ngrimbi ini, kebutuhan warga setiap minggunya sebanyak 20-25 ribu liter air bersih. Kita akan kirim setiap minggu dua kali,”ujar Nyono.
Ke depan, pemerintah akan berupaya agar masalah kekeringan bagi warga tidak terjadi lagi, salah satunya solusinya adalah pemerintah akan mencarikan air agar ke depan kekeringan tidak terjadi lagi. “Kita carikan airnya dari Wonosalam, jika diperlukan untuk melakukan pengeboran pemkab akan minta bantuan dari pemerintah pusat,”pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya warga Dusun Wonorejo Desa Ngrimbi Kecamatan Bareng Jombang mulai mengalami kekeringan akibat kemarau yang mulai datang. Akibat kekeringan ini bahkan berimbas pada kebutuhan air bersih dan juga kebutuhan untuk beribadah yakni berwudlu saat akan menunaikan salat.
Ainul Yaqin, salah satu warga mengatakan, dampak kekeringan tahun ini lebih terasa dibanding tahun sebelumnya. Sebab kekeringan datang bersamaan dengan kewajiban warga melaksanakan ibadah puasa. “Jadi untuk wudlu saja kami harus susah payah cari air, apalagi untuk air minum. Ada sumber air di balik bukit, tapi jaraknya 1 kilometer lebih dan harus jalan kaki,” katanya.
Agar tak mengabaikan kewajiban beribadah, beberapa warga terpaksa tayamum untuk bisa salat. “Kebutuhan air tidak hanya rumah warga, tapi juga musala. Kalau salat tarawih banyak yang butuh air, jadi sering kekurangan air. Solusinya yaitu tayamum,” tambahnya.
Ainul mengaku warga sudah melaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang untuk dilakukan droping air bersih. [rur]

Tags: