Bupati Gresik Ajak Forpimda Ziarah Wali

Bupati-bersama-Forpimda-berziarah-di-Makam-Sunan-Giri-[kerin/bhirawa].

Bupati-bersama-Forpimda-berziarah-di-Makam-Sunan-Giri-[kerin/bhirawa].

Gresik, Bhirawa
Selain menghadirkan Band Kotak dari Jakarta dan OM Monata pada resepsi Hari Ulang Tahun (HUT)  Kota Gresik ke 528 pada Selasa (10/3) tadi malam, Pemkab Gresik juga menggelar sederetan acara ritual keagamaan yang juga  dilakukan pada  Selasa  (10/3) pagi kemarin.
Bupati dan Wakil Bupati Gresik Sambari Halim Radianto – Moh Qosim melakukan ziarah ke makam para auliyah yang ada di Gresik. Diawali dari Makam Sunan Giri, bersama anggota Forpimda Gresik, mereka berdua tampak khusuk berdoa yang diikuti rombongan yaitu Pejabat Pemkab Gresik.
Selepas dari Makam Sunan Giri, rombongan bergeser ke Makam Sunan Prapen yang letaknya masih berada di Komplek Makam Sunan Giri. Makam cucu Sunan Giri itu letaknya tak jauh dari makam Sunan Giri yaitu sekitar 50 meter kearah barat. Di makam itu  rombongan yang dipimpin  bupati dan wakil bupati melantunkan doa bersama.
Selanjutnya rombongan keluar komplek Makam Sunan Giri dan bergeser menuju ke Gresik Kota yaitu ke Komplek Makam Maulana Malik Ibrahim di Gapurosukolilo. Di komplek pemakaman ini setidaknya ada dua tempat yang selalu didatangi saat memperingati Hari jadi Kota Gresik, yaitu Makam Maulana Malik Ibrahim dan makam KRT Poesponegoro.
Sunan Giri dan Maulana Malik Ibrahim adalah bagian dari para penyebar Agama Islam di Pulau Jawa atau disebut Walisongo. Sedangkan KRT Poesponegoro adalah bupati gresik yang pertama. Beliau menjabat Bupati Gresik pada 1669 – 1732. Pada kesempatan itu, bupati menyatakan, agar selalu ingat kepada para leluhur. ”Makanya setiap tahun saat memperingati hari jadi Kota Gresik, kami selalu bersama-sama berziarah kesini,” kata bupati.
Wakil Bupati Gresik, Mohammad Qosim menambahkan, kegiatan ini mulai dari Syukuran di Giri Kedaton pada Minggu Malam, penobatan Sunan Giri, kirab budaya, serta syukuran yang dilaksanakan pada Selasa sore di WEP, ini bagian dari syiar Islam. ”Melalui kegiatan ini kami mengajak masyarakat untuk menghormati leluhur kita,” katanya.
Dikatakan Wabup, beberapa pendahulu  bersejarah yaitu Kanjeng Sunan Giri, Maulana Malik Ibrahim, Sunan Prapen dan Kanjeng KRT Poesponegoro sebagai Bupati pertama. ”Dengan penghormatan ini kami berharap berkah Allah. Selain itu kami ingin mengajari masyarakat untuk bersyukur kepada Allah dan membangun kebersamaan,” ujar Wabub. [eri]

Tags: