Bupati Gresik Ajak Semua Masyarakat Dukung Program Nawa Karsa

Tarian pencak macan warnai acara HUT Pemkab Gresik ke 47 dan Hari Jadi Kota Gresik ke 534 kemarin. [kerin ikanto/bhirawa]

Gresik,Bhirawa
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani minta kepada semua elementasi masyarakat mendukung program Nawa Karsa yang digagasnya. Termasuk juga seluruh kepala desa, lurah serta kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus siap mendukung. Jika tidak mustahil program yang sudah digagasnya secara matang itu bisa terwujud.

Hal ini disampaikan Gus Yani (demikian panggilan akrab Bupati muda ini) saat upacara Hari Jadi Kota Gresik ke 534 yang sekaligus memperingati hari Ulang Tahun Pemkab Gresik yang ke 47. Gelaran peringatan ini dilaksanakan di Halaman Kantor Bupat Gresik, Selasa (9/3).

Pada gelaran Hari Jadi Kota Gresik tahun 2021 kali ini terasa begitu spesial. Mengingat Bupati Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Aminatun Habibah (Bu Min) baru dilantik Gubernur Jawa Timur, sekitar 11 hari yang lalu.

“Kami mohon dukungan untuk mensukseskan program Nawa Karsa untuk menuju tatanan Gresik baru. Kami ingin memulai gerakan ini dari desa. Untuk itu kami ingin memperbaiki tatanan masyarakat desa. Kami mohon kepada seluruh Kepala Desa untuk selalu mengupdate jumlah masyarakat miskin di desanya masing-masing” pinta Gus Yani.

Dia juga menyatakan akan memberikan fasilitas yang sama seperti yang ada di kota, baik itu fasilitas layanan internet, fasilitas kesempatan layanan pekerjaan, maupun fasilitas kesehatan melalui BPJS.

“Kepada para Kades dan Camat, kami ajak anda untuk bekerja lebih keras, cepat dengan menciptakan berbagai strategi dan kreatifitas. Kami mohon anda semua untuk bisa memperikan penyederhanaan birokrasi sehingga masyarakat bisa lebih mudah mendapatkan layanan dan ayem tentrem” tandas Bupati saat memberikan sambutan.

Pada gelaran upacara kali ini, sengaja Bupati mengundang hanya seniman tradisional maupun seniman seni kreasi baru. Bermacam tarian ditampilkan mulai dari gelaran berbagai kelompok Pencak Macan, tari jaranan yang sudah dikolaberasi dengan tarian khas Gresik, ada gelaran nada dan sholawat, serta aneka macam tarian kreasi baru yang dimainkan para kawula muda Gresik.

“Gresik kaya budaya. Kami menghimbau para Camat dan Lurah, agar selalu ingat kepada para seniman Gresik apabila punya kegiatan. Disini kami sebagai pemimpin tak hanya memerintah, tapi kami ingin memberikan contoh agar sesuatu yang baik disini bisa diikuti oleh Camat dan Kepala Desa” papar Gus Yani.

Pada akhir gelaran, Bupati dan Wakil Bupati Gresik melaksanakan potong tumpeng yang disaksikan oleh seluruh anggota Forkopimda yang tampak hadir semua pada kegiatan kali ini.

Dua orang Kepala Desa muda yang merupakan saudara kembar mendapat kehormatan potongan tumpeng Bupati Gus Yani, dan Wakil Bupati Ning Min.

Suwoto Kepala Desa Sidoraharjo bersama saudara kembarnya Suwandi Kepala Desa Lampah, keduanya dari Kecamatan Kedamean mengaku bangga mendapat kehormatan menerima potongan tumpeng dari Bupati milenial tersebut. Suwoto dan Suwandi keduanya yang berusia 40 tahun menyatakan bangga dengan Gus Yani.

“Kami sama-sama orang muda merasakan betul bagaimana tantangan menjadi seorang pemimpin. Kami merasa sangat bersamangat ketika berada di tengah masyarakat. Kerana kami saudara kembar, tentu kami selalu bertemu dengan saudara kembar saya dan selalu bercerita setiap agenda dan kegiatan yang kami lakukan”, kata keduanya.

Kades Kembar yang wilayahnya hanya berjarak 4 kilometer ini mengaku, dalam menjalankan pemerintahan di desanya tidak sama persis dengan desa saudaranya.”Masyarakat kami berbeda tentu ada perbedaan dalam menjalankan roda kepemimpinan” ungkapnya. [eri]

Tags: