Bupati Gresik Sidak Sejumlah OPD Penghasil Uang

Bupati Gresik saat sidak di kantor BPPKAD. [kerin ikanto/bhirawa]

Gresik, Bhirawa
Jelang rapat Paripurna DPRD Gresik, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto melakukan Sidak (Inspeksi Mendadak) ke sejumlah OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dijajaran Pemkab Gresik.

Usai apel pagi Senin (7/9), orang nomor satu di Pemkab Gresik yang jabatannya akan berakhir itu langsung meluncur ke kantor Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) sebagai lembaga penghasil uang.

Menurut Sambari, sidak itu dilakukan dalam rangka persiapan rapat Paripurna bersama DPRD. Jangan sampai pada saat rapat nanti digelar, pimpinan OPD tidak siap data.

“Ini persiapan untuk rapat Paripurna nanti bersama DPRD Gresik. Saat ini kami mendatangi satu persatu ke kantor Dinas penghasil” kata Sambari.

Dalam rapat itu kata Sambari, akan ada penyampaian laporan oleh badan anggaran. Bupati bersama DPRD juga akan melaksanakan pengambilan keputusan terhadap nota perubahan APBD tahun anggaran 2020.

Saat berada di ruang Kepala BPPKAD Siswadi, Bupati Sambari menanyakan berbagai hal tentang Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang masuk ke kas DPPKAD Gresik.”Berapa rata-rata perhari dana PAD yang masuk dari berbagai pajak daerah. Dari pajak hotel restoran, PBB, BPHTB dan beberapa pajak lain” tanya Bupati kepada Siswadi.

Kemudian Siswadi mengarahkan kepada bendahara yang berada di ruang lain, tepatnya di loket pelayanan pajak daerah yang ada di dekat loby kantor itu. Kemudian bendahara mencetak data yang dimaksud Bupati dan memberikannya. “Saya butuh data penerimaan pendapatan pada bulan Juli” tandas Bupati saat itu.

Sebelumnya, saat memimpin apel pagi di Kantor Dinas Kesehatan dan Dinas Pertanian, Bupati Sambari sempat mengabsen seluruh karyawan di dua dinas itu. Tingkat kehadiran karyawan terbilang sudah baik dan hampir 100%.

Dalam sidak itu Bupati Sambari mengingatkan tetap melakukan Disiplin Protocol Kesehatan kepada semua karyawan, dengan cara 3M. Yaitu mengenakan masker, cuci tangan pakai sabun dan fisickal distancing.

“Covid 19 belum berhenti. Setiap hari masih saja ada yang terkonfirmasi positif meski sudah menurun. Kita harus melaksanakan 3M dan 3T yaitu Testing, Tracing dan Treatmen” katanya.

Data update terakhir sampai pada Minggu sore kemarin, jumlah yang terkonfirmasi positif sebanyak 2.779, jumlah yang sembuh 2.252, dan jumlah yang meninggal dunia 174.

“Sampai kemarin sore jumlah pasien yang sedang dalam perawatan sebanyak 353. Dan Alhamdulillah data kemarin tidak ada yang meninggal dunia” pungkas Sambari. [eri]

Tags: