Bupati Jombang Imbau Peserta Tes CPNS Tak Tergiur Calo

calo CPNS (1)Jombang,  Bhirawa
Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko, meminta para peserta seleksi CPNS tidak tergiur dengan tawaran oknum yang mengaku bisa meloloskan menjadi CPNS dengan imbalan tertentu. Pasalnya dengan system online, dikataknnya hasil ujian tidak bisa dimainkan.
Tawaran tersebut, menurutnya, hanya omong kosong.
“Ujian dilaksanakan dengan sistem online, jadi tidak bisa dipermainkan, kalau ada yang enawarkan bisa meloloska,  hanya omong kosong. ” ujar Bupati usai melakukan sidak di sejumlah tempat pelaksanaan tes seleksi CPNS, kemarin.
Bupati Nyono mengakui, isu jual beli kursi CPNS diluar santer terdengar . Untuk itu pihaknya menjamin dan  memastikan hal itu hanya sekedar isu. “Mohon jangan percaya  hal hal itu itu. Semua proses dilakukan dengan terbuka, transparan,” tandasnya menambahkan.
Isu jual beli kursi formasi CPNS cukup marak di Jombang dalam 2 bulan terakhir. Harga yang dipatok untuk setiap kursi formasi, antara Rp. 200 juta hingga 250 juta. “Kalau hasil ujian langsung ditangani oleh Pansel pusat, lalu logika darimana Pansel di daerah bisa memainkan?” bantah Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jombang, Warto.
Dia mengingatkan agar peserta seleksi CPNS yang mengikuti tes tulis tidak mudah tergoda dengan tawaran pihak-pihak yang mengaku bisa memuluskan jalan lulus tes CPNS dengan sejumlah imbalan. “Mohon jangan percaya, Itu jelas penipuan. Kalau ada pihak atau oknum yang menyatakan sebagai pegawai BKD untuk meminta sejumlah, kami pastikan itu bukan dari kami (BKD),” tandas Warto.
Hasil tes, tambah Warto, sudah bisa dilihat setelah melaksanakan ujian dan nilai hasil ujian langsung kami serahkan ke Panselnas. “Dengan begitu, tidak ada yang bisa menjamin bakal lulus atau tidak karena kelulusan peserta ditentukan oleh dirinya sendiri bukan orang lain. Yang menentukan tinggi dan rendahnya nilai tes adalah peserta,” katanya.
Warto menjelaskan, pada seleksi CPNS tahun ini diterapkan passing grade (nilai ambang batas,red) kelulusan yang tinggi. Meski kenaikan hanya berlaku untuk materi soal Tes Karakteristik Pribadi (TKP), namun kenaikan ini diprediksi memberi dampak kepada para peserta.
Berdasarkan data peserta yang mendapatkan undangan mengikuti tes seleksi CPNS, para pelamar CPNS di Kabupaten Jombang yang memenuhi syarat sebanyak 11.375 orang. Mereka akan menjalani tes seleksi secara bergiliran dari mulai tanggal 5 Nopember kemarin hingga selesai. Dalam sehari, peserta tes seleksi CPNS mengikuti ujian pada 8 tempat yang disediakan panitia seleksi daerah.
Sementara itu, pada tes seleksi CPNS yang berlangsung kemarin, terdapat 4 orang peserta yang tidak hadir dalam ujian pada shift pertama yang digelar di SMAN 2 Jombang. “Yang tidak hadir, peserta dari Magetan 2 orang dan peserta dari Jombang 2 orang ,” pungkas Warto. [rur]

Tags: