Bupati Lamongan Lantik Satgas Saber Pungli

Bupati bersama Forkopimda memusnahkan dua ribu liter minuman keras. [suprayitno/bhirawa]

Bupati bersama Forkopimda memusnahkan dua ribu liter minuman keras. [suprayitno/bhirawa]

Lamongan, Bhirawa
Bupati Fadeli mengukuhkan anggota unit Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli), menjadi pemimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin-2016 di Alun-alun Kota Lamongan usai, Kamis (22/12). Tim ini sebenarnya sudah terbentuk beberapa waktu lalu, namun baru dipublish pengukuhannya kemarin.
Bupati menyebut Satgas ini bertujuan untuk mencegah timbulnya Pungli dan suap pada unit-unit pelayanan publik di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Selanjutnya akan melakukan sosialisasi untuk mengantisipasi terjadinya Pungli.
”Tim ini juga harus menindaklanjuti segala laporan masyarakat terkait adanya indikasi Pungli. Dan yang terpenting, menindak tegas pejabat atau aparatur yang terbukti melakukan Pungli,” pesan dia.
Dalam rangkaian Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin-2016 itu, juga dilaksanakan pemusnahan hasil pra Operasi Lilin Semeru berupa minuman keras berbagai jenis. Kapolres Lamongan, AKBP Juda Nusa Putra menyebut ada sekitar dua ribu liter minuman keras yang dimusnahkan dengan cara dihancurkan menggunakan mesin pemadat tanah.
Terkait pengamanan gereja di Lamongan, Kapolres mengungkapkan pihaknya sudah menerapkan pengamanan di tempat ibadah itu sejak sebelum Desember lalu. Sementara personil yang dilibatkan dalam operasi tahun ini terdiri dari sebanyak 300 orang dari Polres, 30 personil Kodim 0812, enam orang dari Subdenpom, empat orang dari Subgarnisum, 30 personil Satpol PP, masing-masing 15 orang dari Dishub dan Dinkes, serta 15 personil Senkom.
Untuk pos-pos pengamanan dan pelayanan, ada lima titik yang disiapkan. Yakni Pospam Kinameng di Kelurahan Sidokumpul, Pospam Alubn-alun, Pospam Pasar Babat, Posyan Terminal Lamongan dan Posyan di Wisata Bahari Lamongan.
Sebelumnya, saat membacakan Amanat Kapolri Jenderal Polisi M Tito Karnavin, dikatakan apel itu dilkasanakan secara serentak sebagai pengecekan akhir kesiapan melaksanakan operasi pengamanan perayaan Natal 2016 dan tahun baru 2017.
”Peningkatan aktifitas masyarakat saat Natal dan tahun baru harus diantisipasi dengan baik oleh aparat keamanan. Untuk itu Polri menggelar operasi lilin 2016 yang dilaksankan selama 10 hari, sejak 23 Desember hingga 1 Januari 2017. Operasi ini mengedepankan tindakan preempetif dan preventif yangdidukung kegiatan intelejen, serta penegakan hukum secara tegas dan profesional,” ujarnya. [yit]

Tags: