Bupati Madiun Ingatkan Warga Waspada DB-Isu Bom

Bupati Madiun Muhtarom, S.Sos (nomor 2 dari kanan) dan sebelahnya Wabup Madiun, Drs. Iswanto, M.Si bersama jajaran Forpimda Kab Madiun bersama masyarakat BST pengaspalan jalan Desa Morang Kecamatan Kare Kab. Madiun, Kamis (21/1). [sudarno/bhirawa]

Bupati Madiun Muhtarom, S.Sos (nomor 2 dari kanan) dan sebelahnya Wabup Madiun, Drs. Iswanto, M.Si bersama jajaran Forpimda Kab Madiun bersama masyarakat BST pengaspalan jalan Desa Morang Kecamatan Kare Kab. Madiun, Kamis (21/1). [sudarno/bhirawa]

Kab. Madiun, Bhirawa
Bupati Madiun  Muhtarom, S.Sos menegaskan, biasanya pada awal musim penghujan seperti saat ini akan muncul penyakit deman berdarah (DB) dan juga diare. Apabila ada anggota keluarga yang mengalami gejala suhu badan tinggi ataupun diare yang dibarengi dengan muntah, hendaknya segera dibawa ke Puskesmas, Polindes atau ke Dokter untuk diperiksa dan memastikan penyakitnya. Apabila ternyata terserang demam berdarah/diare hendaknya segera diberikan perawatan yang baik karena bisa mengakibatkan meniggal dunia kalau terlambat memberikan pertolongan.
“Agar lingkungan sekitar kita tidak menjadi sarang nyamuk demam berdarah, hendaknya kepada seluruh masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan melaksanakan 3 M (Menguras, Menutup dan Mengubur). Dihimbau agar warga waspada kepada isu bom atau mencurigai akan kedatangan orang asing yang tidak kenal di tempat kita, hendaknya segera melapor ke petugas keamanan terdekat,”kata Bupati Muhtarom, pada. Bakti Sosial Terpadu (BST) di Desa. Morang Kecamatan Kare Kabupaten Madiun, Kamis (21/1).
Kesempatan itu, Bupati Muhtarom menginformasikan pula, beberapa waktu yang lalu telah terjadi ledakkan bom di Jakarta yang dilakukan oleh sekelompok orang yang tidak bertanggungjawab. “Agar daerah kita tidak kecolongan seperti di Jakarta, maka kita harus selalu waspada, apabila ada seseorang/sesuatu yang mencurigakan segeralah melapor ke petugas keamana untuk ditindaklanjuti. Dan kalau ada warga baru yang masuk ke wilayah kita, hendaknya ditanya identitasnya agar kita tahu statusnya,”kata Muhtarom menyarankan.
“Ya, kalau ada anggota keluarg kita  yang berprilaku aneh dan tidak biasanya, atau ada anggota keluarga kita yang menghilang tanpa dketahui keberadaannya hendaknya segera melapor ke petugas terdekat untuk segera di cari, jangan sampai ada aggota keluarga kita bergabung dengan kelompok tertentu yang bertentangan dengan idiologi bangsa dan Negara kita,”tegas Bupati Muhtarom.
Terkait dengan kondisi tanah dilereng gunung Wilis, dijelaskan bahwa kondisi tanah di lereng Wils saat ini sudah cukup tua dan labil sehingga mudah sekali terjadi longsor. Untuk itu Bupati H. Muhtarom, S.Sos mengingatkan agar warga yang tingal di lereng Wilis berhati-hati. Untuk lahan yang kemiringannya mencapai 15 s.d 20 derajat hendaknya tidak lagi ditanami padi yang membutuhkan air cukup banyak sehingga menjadi potensi terjadi longsor.
“Mengingat kondisi seperti itu, lanjut Muhtarom, lebih baik lahan yang dimiliki warga, ditanami saja dengan tanaman keras yang mempunyai akar kuat untuk mengikat tanah. Apalagi saat ini diwilayah Kec. Dolopo sudah ada pabrik kayu olahan yang membutuhkan bahan baku cukup banyak dan kita belum bisa mensuplay bahan pokok kayunya secara maksimal,”tutur Muhtarom.
Demikian halnya pada kesempatan sarasehan Bupati Madiun juga berkenan menerima dan menyetujui berbagai usulan masyarakat Desa Morang antara lain, pelatihan membuat biogas, pemasangan lampu jalan, ternak kambing, bantuan bibit tanaman keras, alat pertanian, semen, saluran air bersih, aspal, modal UMKM, Pelatiha memasak, Pelatihan menjahit, Werreless untuk jamaah Yasin, Alat Hadroh, APE untuk TK/PAUD,  dan lain-lain. Hanya saja untuk bantuan hibah Bupati Madiun mengingatkan agar lembaga/unit usaha yang mengajukan segera mengurus Badan Hukum atas unt usaha yang dilaksanakan. Hal ini penting sebagai syarat peyaluran dana hibah. [dar]

Tags: