Bupati Pimpin Sertijab Direktur PDAM Tirta Baluran Situbondo

Bupati Situbondo Dadang Wigiarto bersama Sekda Syaifullah memimpin prosesi sertijab Direktur PDAM Tirta Baluran Situbondo, dari Jamal Fajri ST kepada Asy’ari SSos, Rabu (6/5). [sawawi/bhirawa]

(Diminta Lakukan Inovasi dan Konsolidasi Internal Perusahaan)
Situbondo, Bhirawa
Rabu (6/5) pagi kemarin lusa, secara resmi pucuk pimpinan Direktur PDAM Tirta Baluran Situbondo berganti dari Jamal Fajri ST kepada Asy’ari SSos.
Prosesi serah terima jabatan (sertijab) dipimpin oleh Bupati Situbondo Dadang Wigiarto dengan didampingi Sekda Syaifullah. Ikut hadir diantaranya, Kepala BPPKAD Hariyadi Tejo Laksono, Plt Asisten II Imam Darmaji, Kabag Perekonomian Imam Agus Anshori dan seluruh jajaran Kepala Bagian (Kabag) berikut staf di lingkungan PDAM Situbondo.
Direktur PDAM Tirta Baluran Situbondo Asy’ari SSos, mengaku sebagai pemimpin baru ada beberapa program skala prioritas yang akan ia lakukan dalam waktu dekat ini.
Diantaranya, sebut mantan Kabag Hubungan Pelanggan itu, ia akan melakukan perubahan aplikasi IT yang lama untuk di perbaharui dengan sistem IT yang baru.
“Ya kami akan melakukan penyempurnaan dan pengembangan SDM sehingga kinerja karyawan PDAM akan tumbuh dengan baik. Selain itu kami juga akan mengikutsertakan karyawan dalam pendidikan dan latihan (diklat),” ujar Asy’ari.
Masih kata Asy’ari, program lain yang akan dilakukan seiring dengan pandemi Covid-19, PDAM akan memberikan pembebasan denda kepada 2500 pelanggan tak mampu yang ada di Kabupaten Situbondo.
Kata Asy’ari, para penerima program itu berasal dari tiga kluster, diantaranya kluster sosial, kluster rumah tangga dan kluster khusus mulai bulan April-Juni 2020.
“Ya ketiga pelanggan PDAM yang dibebaskan atau dihapuskan dari denda keterlambatan air minum ini diberikan sebagai wujud kepedulian kami dari dampak pandemi Covid 19,” papar Asy’ari.
Lebih jauh Asyari menegasan, para penerima pembebasan denda itu juga akan diberikan kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), kran air umum, tempat ibadah seperti masjid dan musholla serta kran yang ada di pusat pendidikan.
Jumlah penerima pembebasan denda pelanggan miskin itu diberikan mengacu kepada data AKP (angka kemiskinan partisipatif) yang tercantum dalam data Pemkab Situbondo. “Tentunya yang menerima itu tiap pelanggan per sambungan rumah,” ujar Asy’ari.
Disisi lain, Bupati Situbondo dalam arahannya meminta Direktur PDAM baru Asya’ari segera melakukan konsolidasi di internal perusahaan. Selain itu, urai bupati dua periode itu, ia juga meminta Asy’ari melakukan terobosan dengan berbagai inovasi.
Misalnya saja, Asyari bisa melanjutkan program pengadaan produksi air mineral khas Situbondo. Bupati juga meminta Asyari harus piawai dalam melihat potensi baru yang terkait dengan air minum.
“Bisa saja, PDAM dibawah kendali Asy’ari ini ikut serta dalam pengembangan tanaman sorgum. Tanaman ini untuk mengantisipasi potensi rendahnya produksi beras sesuai dengan prediksi WHO dimana dunia akan mengalami krisis pangan dalam pandemi Covid-19,” ungkap Bupati Dadang.
Bupati Dadang menambahkan, dirinya sangat setuju jika PDAM kedepan menggarap potensi usaha baru atau bisnis yang memiliki prospek membanggakan.
Namun demikian, pinta Bupati Dadang, PDAM juga harus memperhatikan sisi sosial yang akan dialami pelanggan sehingga dapat memadukan antara murni bisnis dengan sisi biaya yang ditanggung pelanggan.
“Dengan membuat inovasi dan konsolidasi, saya yakin PDAM kedepan akan mengalami lompatan kinerja yang lebih bagus,” pungkas Bupati Dadang. [awi]

Tags: