Bupati Ponorogo Launching Pencanangan Vaksinasi Covid-19

Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni melakukan launching pencanangan vaksinasi Covid-19 di Pendopo Agung Kabupaten Ponorogo, Rabu (27/01)

Ponorogo, Bhirawa
Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni melakukan launching pencanangan vaksinasi Covid-19, yang bertempat di Pendopo Agung Kabupaten Ponorogo, Rabu (27/01). Dalam launching ini, 14 orang menjadi penerima vaksin pertama di Ponorogo.

Empat belas orang itu terdiri dari 10 tokoh masyarakat dan 4 perwakilan tenaga kesehatan. Mereka adalah Sekda Kabupaten Ponorogo, Wakapolres Ponorogo, Kepala Kemenag Ponorogo, Hakim Pengadilan Negeri Ponorogo, Kepala Kejaksaan Negeri Ponorogo, Pasi Ops Kodim Ponorogo, perwakilan NU, perwakilan Muhammadiyah, Kepala Dinas Satpol PP, Kepala Dinas BPBD, Ketua IDI Ponorogo, Ketua IDGI Ponorogo, Ketua Bidan Kabupaten Ponorogo, dan Ketua Perawat Kabupaten Ponorogo.

Bupati Ipong Muchlissoni tidak ikut divaksin karena pernah terkena Covid-19. “Vaksin merek Sinovac ini tidak boleh diberikan pada orang yang memiliki penyakit bawaan tertentu dan orang yang sudah pernah terkena Covid-19. Saya, Kapolres, dan Dandim pernah terkena Covid, karena itulah kami tidak bisa ikut divaksin,” terang Ipong.

Meski vaksin bukanlah jaminan terhindar dari Covid-19, vaksinasi adalah upaya Pemerintah dalam menanggulangi Covid-19. Menurut Ipong, vaksinasi rencananya dilaksanakan sampai Juni 2022.

“Untuk petugas kesehatan sampai April di tahap pertama. Pelayanan publik dan seluruh rakyat Indonesia juga wajib vaksinasi. Untuk Ponorogo sudah datang kurang lebih 4.000 vaksin,” jelas Ipong.

Sekda Ponorogo Agus Pramono, yang juga Ketua Satgas Covid menjelaskan prosedur vaksinasi yaitu akan dilaksanakan 2 kali. Setelah disuntik pertama, 14 hari kemudian akan divaksin lagi.

Sementara itu, Wakapolres Ponorogo Kompol Meiridiani yang mendapat vaksinasi menuturkan, tidak ada yang aneh dalam vaksinasi. Dirinya percaya 100% pada keputusan Pemerintah terkait dengan vaksin.

“Persiapannya kemarin saya tes swab, hasilnya saya negatif, karena itu saya ikut vaksinasi. Ini adalah bentuk ikhtiar saya untuk tidak terpapar virus Covid-19. Tidak ada yang aneh dalam vaksinasi, biasa saja. Dan saya percaya bahwa yang dilakukan Pemerintah untuk rakyatnya adalah yang terbaik,” tegas Kompol Meiridiani.

Lebih lanjut, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Ponorogo Rahayu Kusdarini mengatakan bahwa setelah launching ini, vaksinasi akan dilakukan pada tenaga kesehatan (nakes) di Ponorogo.

“Hari ini kita lanjutkan vaksinasi di Dinkes, dalam 4 hari ke depan kami berharap dapat menyelesaikan vaksinasi pada nakes. Sasaran nakes yang telah terdaftar sekitar 4.600 orang,” kata Rahayu Kusdarini.

Vaksinator di Ponorogo berjumlah sekitar 200 orang dan tersebar di Ponorogo, termasuk di 41 faskes yang telah mempunyai SK. Kadinkes berharap vaksinator itu cukup untuk menyelesaikan target vaksinasi dalam 4 hari ini. (yan)

Tags: