Bupati Sidoarjo Beri Semangat Peserta UNBK

Bupati, Kacab Dindikwilkab, Sek Dindik dan Kepala Kemenag Sidoarjo hanya meninjau dari pintu ruang lab. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Untuk memberikan dorongan semangat warganya, khususnya bagi siswa-siswi yang lagi mengikuti UNBK 2016/2017 di tingkat SMA. Bupati Sidoarjo Saiful Ilah SH MHum menyempatkan diri untuk melakakukan Sidak, memantau kondisi sekolah di SMAN 1 Sidoarjo dan MAN Sidoarjo.
Bupati Sidoarjo Saiful Ilah dengan didampingi Kepala Cabang Dindik Wilayah Kab (Kacab Dindikwilkab) Sidoarjo, Endang Widiastuti SSos MSi, Sekretaris Dindikbud Sidoarjo, DR Tirto Adi dan Kepala Kementerian Agama Sidoarjo Achmad Rofii, dari Pendopo Pemkab Sidoarjo, Selasa(11/4) langsung menuju SMAN 1 Sidoarjo.
Kedatangan rombongan Bupati Saiful Ilah langsung disambut Kasek SMAN 1 Sulaiman yang dilanjutkan dengan meninjau ruang-ruang lab yang dipergunakan untuk UNBK 2016/2017. Ada sekitar 349 siswa-siswi dari dua jurusan IPA dan IPS yang telah mengikuti ujian berbasis komputer tersebut.
Usai keliling meninjau peserta UNBK dari luar ruangan, Bupati Saiful Ilah menjelaskan kalau apa yang dilakukan ini hanya untuk memberikan semangat kepada anak-anak. Agar mereka bisa belajar dengan baik dan mendapatkan nilai yang memuaskan.
”Saya harus meninjau dari luar ruangan saja, tidak perlu masuk ruang agar tidak mengganggu konsentrasi mereka,” kata Saiful Ilah sambil jalan menuju mobilnya untuk kunjungan selanjutnya di MAN Sidoarjo yang tidak terlalu jauh dari SMAN 1 Sidoarjo.
Sementara Kacab Dindikwilkab Sidoarjo, Endang Widiastuti mengatakan, kalau kondisi UNBK hingga saat bejalan dengan baik, tidak akan kendala yang sangat mengganggu jalanya ujian. ”Semuanya masih berjalan baik dan lancar tanpa kendala, semoga kondisi ini berjalan hingga proses UNBK tuntas secara menyeluruh,” harapnya.
Jumlah lembaga pendidikan kali ini yang mengikuti UNBK 2016/2017 di Sidoarjo ini sebanyak 101 lembaga SMA/MA dengan jumlah siswa sekitar 12.446 ribu. Untuk SMK sebanyak 78 lembaga, dengan jumlah sekitar 11.978 siswa. Mereka terbagi 17 sub rayon SMA/MA dan 9 rayon untuk SMK.
Sedangkan sekolah-sekolah yang digabung, sesuai dengan rayon masing-masing untuk tingkat SMK yang digabung ke sekolah lain sebanyak delapan lembaga, untuk SMA sebanyak 13 lembaga dan untuk MA sebanyak 9 lembaga. ”Sekolah-sekolah tersebut harus digabung karena belum memiliki sarana dan prasarana yang memadai untuk mengikuti UNBK,” pungkas Endang Widiastuti. [ach]

Tags: