Bupati Trenggalek Tinjau Langsung Akses Jalan Menuju Bendungan Putus

Trenggalek, Bhirawa
Untuk memastikan Masyarakatnya tidak terisolasi akibat tanah longsor Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin turun langsung Meninjau langsung kejadian tersebut di Desa Suren lor, Kecamatan Bendungan.
Didampingi Kapolres Trenggalek, AKBP Jean Calvijn Simanjuntak dan beberapa OPD terkait. Tidak Jauh dari timbunan longsor. Dari hasil pantauan, jalan kabupaten yang menghubungkan antar kecamatan ini terlihat amblas kurang lebih sedalam 2 meter, sehingga harus menutup total akses keluar masuk kendaraan roda 4 atau kendaraan sejenis.
Camat Bendungan, Nur Koliq kepada para awak media mengaku telah terjadi tanah longsor setidaknya ada 5 kejadian longsor di kecamatan yang dipimpinnya tersebut.
“Yang pertama di Desa Suren lor jalan tertutup total.Kemudian yang 2 titik lagi di Desa Dompyong dan yang 2 titik lagi di Desa Masaran,” katanya.
Tanah longsor ini Camat Bendungan menuturkan, kejadian ini terjadi sekitar pukul 17.15 Wib, usai hujan lebat dengan intensitas tinggi mengguyur kecamatan yang berada di kaki Gunung Wilis tersebut.
“Longsor mengakibatkan akses jalan untuk roda empat menuju dan masuk Bendungan tutup total. Namun untuk kendaraan roda 2, ada jalan alternatif melalui Suren lor mengunakan jalan kampung.” Tuturnya.
Setibanya di lokasi Hujan gerimis masih menyambut rombongan Bupati dan Kapolres Trenggalek. Terlebih Cuaca gelap juga terjadi karena terjadi konsleting listrik yang mengakibatkan pemadaman.
Dari hasil tinjauannya Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, menghimbau kepada jajarannya untuk selalu waspada, karena kemungkinan ada kejadian tambahan, karena masih ada curah hujan.
“Tolong titik-titik rawan dijaga. Kepala Dina PU besok harus sudah mulai, yang penting ketika cuaca sudah kering dan tidak turun hujan. Pastikan posisi sudah stabil, baru mengambil langkah tindakan. Selain itu jika ada masyarakat yang terisolasi juga harus dipikirkan, untuk jalur alternatif,” himbau pria yang kerap disapa Gus Ipin.
Lebih lanjut ditambahkan Gus Ipin untuk timbunan longsor, ia meminta untuk segera membersihkan apabila sudah aman dan menyusun strategi perencanaan untuk segera membenahi akses jalan ini dengan cepat. Sedangkan untuk jalan sepeda motor bisa lewat jalan kampung.sebagai jalan alternatif.
“Akses lain harus melewati Pagerwojo dulu, namun akan kita kaji lagi. Karena untuk masyarakat sini mayoritas roda dua dan roda empat kecil sehingga kita akan melebarkan jalur alternatif agar bisa dilalui kendaraan tersebut,” terangnya.
Sementara itu di tempat yang sama Kapolres Trenggalek, AKBP Jean Calvijn Simanjuntak, menambahkan siap membantu pemerintah dalam upaya meminimalisir kejadian ini.
“Kami bersama pemerintah, masyarakat dan tim terpadu yang ada, malam ini kita membuat pembatasan cluster terlebih dahulu. Supaya masyarakat tidak ada yang melalui jalan yang amblas. Selanjutnya besok pagi akan kita lakukan tindakan taktis pembersihan tanah longsor bersama,” ungkapnya.
Sementara itu menurut Calvijn untuk tanah yang amblas, memang masih ada jalan alternatif yang bisa dilalui, namun hal tersebut harus tetap memprioritaskan kebutuhan masyarakat.
“Kita coba prioritaskan supaya distribusi barang dan yang lainya tidak terhalang. Kita berdoa semoga tidak ada lagi hujan dan besok kita akan melakukan langkah untuk melokalisir kejadian ini,” tutup Jean Calvijn Simanjuntak. ( Wek).

Tags: