Buruh Tuntut Cabut Aturan Pembayaran JHT

Ribuan buruh dari berbagai elemen Mereka menuntut pencabutan Permenaker Nomor 2 Tahun 2022 tentang Tata Cara dan Persyaratan Pembayaran Manfaat Jaminan Hari Tua (JHT). Pj Sekdaprov Jatim Wahid Wahyudi menemui masa buruh di halaman Grahadi, Surabaya, Selasa (1/3). [oky abdul sholeh]

Surabaya, Bhirawa
Ribuan buruh dari berbagai elemen yang tergabung dalam Gerakan Serikat Pekerja (Gesper) Jatim menggelar unjuk rasa di depan Gedung Negara Grahadi, Selasa (1/3). Mereka menuntut pencabutan Permenaker Nomor 2 Tahun 2022 tentang Tata Cara dan Persyaratan Pembayaran Manfaat Jaminan Hari Tua (JHT).
Ketua FSPMI Jatim Jazuli mengatakan, Gesper Jatim melakukan aksi tersebut menuntut Gubernur Jatim sebagai keterwakilan pemerintah pusat segera merekomendasikan pencabutan Pemernaker tentang JHT. Hal itu karena bagi buruh itu sangat merugikan. “Dalam kondisi saat ini, tidak ada hak yang dimiliki buruh jika terjadi PHK kecuali JHT,” ujar Fauzi ditemui di sela-sela aksi.
Selain JHT, para buruh dari berbagai daerah di Jatim tersebut juga meminta agar dilakukan revisi kebijakan UMK 2022 di 38 kabupaten /kota. Sebab, UMK di beberapa daerah tidak mengalami kenaikan atau kenaikannya sangat kecil. “Mengingat saat ini harga-harga sembako meningkat, sangat relevan untuk melakukan revisi UMK,” ujar Jazuli.
Tuntutan ketiga, lanjut Jazuli, buruh juga meminta agar gubernur segera mengesahkan Upah Minimum Sektoral (UMSk) yang sudah beberapa bulan ini direkomendasikan oleh pemerintah kabupaten/kota. “Kita mendesak agar gubernur segera mengesahkan UMSk untuk kesejahteraan rakyat Jatim.
Dalam aksi demonstrasi tersebut, para buruh ditemui oleh Pj Sekdaprov Jatim Wahid Wahyudi. Pihaknya mengatakan, sejak sore hingga petang telah dilakukan diskusi dengan pimpinan serikat pekerja terhadap tiga tuntutan buruh. Antara lain pencabutan JHT, revisi UMK dan pengesahan UMSk.
Ketiga tuntutan tersebut membutuhkan kebijakan khusus dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Untuk itu, para pimpinan buruh akan diajak diskusi kembali secara langsung bersama Gubernur Khofifah. “Pimpinan serikat pekerja besok akan diterima langsung oleh ibu gubernur,” ujar Wahid Wahyudi. [tam.wwn]

Tags: