Bus Rombongan Guru Masuk Jurang, 7 Tewas

Bus Wisata Solaris Jaya Nopol K 1677 CD masuk jurang di kawasan Gondosuli Kecamatan Tawangmangu Jawa Tengah, Minggu (26/2). Dugaan sementara bus mengalami rem blong. Apalagi ruas jalan di daerah Tawangmangu memang didominasi tikungan, tanjakan dan turunan yang sangat tajam.

Sidoarjo, Bhirawa
Acara perpisahan atas pergantian Kepala SDN Jimbaran Wetan Kecamatan Wonoayu Sidoarjo dari Suwandi digantikan Zuhro telah membawa korban. Rombongan yang terdiri dari para guru yang sebagian besar membawa keluarganya mengalami kecelakaan maut  di kawasan Gondosuli Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah,  Minggu (26/2) siang.
Bus  Wisata Solaris Jaya Nopol K 1677 CD .yang ditumpangi rombongan sekitar 29 orang beserta awak bus yang hendak berwisata ke Tawangmangu mengalami nahas, sekitar pukul 10.30.  Bus tersebut  terjun bebas masuk ke jurang sedalam 10 meter di Gondosuli, hingga mengakibatkan 7 orang tewas hingga kemarin sore. Dugaan sementara bus mengalami rem blong. Apalagi ruas jalan di daerah Tawangmangu memang didominasi tikungan, tanjakan dan turunan yang sangat tajam.
Informasi yang diperoleh, semula bus melaju dari arah Cemoro Kandang Tawangmangu menuju ke tempat wisata di wilayah Kecamatan Tawangmangu. Sebelum sampai di tempat tujuan  tepatnya di jalan umum di Dusun Banaran Desa Gondosuli Kecamatan Tawangmangu, bus itu terperosok hingga terbalik ke dalam sungai di wilayah Dusun Banaran.
Akibat kecelakaan tersebut, tujuh orang tewas. Rinciannya enam orang tewas dunia di tempat kejadian, sedangkan satu lainnya tewas di di RSUD Karanganyar. Selain tujuh orang korban tewas, ada puluhan penumpang yang luka berat dan luka ringan. Para korban luka dirawat di beberapa tempat. “Tujuh orang luka berat dirawat di RSUD Karanganyar, lainnya luka ringan dirawat di Puskesmas Tawangmangu,” kata  Fahmi, saksi yang ikut mengevakuasi para korban, Minggu (26/2).
Adapun tujuh orang yang tewas, yakni Suwandi, warga Desa Wonokasian RR 06/RW 02 Wonoayu, Ica Susilowati (23) anak Suwandi, Ria Resbara, alamat Sidoarjo. Juga Dra Hj Zuhro, warga Desa Ketimang RT 07, RW 02, Wonoayu,  Puji Haryanto, warga Desa Padangan RT 07 RW 03 Tulangan Sidoarjo,  Ega alamat Sidoarjo dan terakhir belum diketahui identitasnya dan korban masih di RSUD Karanganyar.
Salah satu wali murid SDN Jimbaran Wetan, Nurudin mengaku kalau rombongan tersebut bukan wisata atau studi para murid-murid, tetapi mereka rombongan acara perpisahan kepala sekolah lama Suwandi yang pensiun bulan ini, digantikan Zuhro. “Jadi tidak ada rombongan murid yang ikut, meski demikian warga tetap prihatin dan merasa iba karena mereka yang meninggal adalah guru anak-anak,” ungkap Nurudin.
Sementara itu, Camat Wonoayu Prati Kusdijanti saat dimintai keterangan belum bisa berkomentar banyak. Ia masih terus melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian, baik itu kepolisian Sidoarjo juga Kepolisian Kalanganyar. “Kami masih terus melakukan koordinasi kepada pihak-pihak terkait untuk memastikan kondisi korban. Baik itu korban yang sudah meninggal, luka-luka maupun yang masih selamat,” katanya. [ach,kus]

Tags: