Canangkan GISA, Serahkan Alat Rekam Data Kependudukan Kecamatan

Bojonegoro, Bhirawa

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro canangkan Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan (GISA). Program yang diinisiasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispenduk) disosialisasikan Selasa (19/11), bertempat di aula GOR Desa Gayam, Kecamatan Gayam .
Dalam kegiatan tersebut, Bupati Bojonegoro Anna Muawanah menyerahkan satu set satu set peralatan rekam data kependudukan kepada tiap kecamatan yang secara simbolis diterima Camat Gayam, Agus Haryana Panca Putra.
Bupati Anna Muawanah menyebut pelayanan adminstrasi kependudukan yang akurat dan efisien saat ini berbasis di kecamatan.
“Masyarakat tidak perlu datang jauh-jauh ke Disdukcapil Kota Bojonegoro untuk mengurus atau update data kependudukan, cukup di kantor pelayanan kecamatan masing-masing.” kata Bupati.
Bupati juga menyampaikan, bahwa dengan data yang benar, diharapkan bantuan untuk masyarakat bisa tepat sasaran. Menurutnya, data kependudukan merupakan unsur utama suatu ketahanan wilayah.
Hal tersebut tentu juga harus diimbangi dengan kesiapan sarana-prasarana, SDM dan tenaga operator yang mumpuni penggunaannya di bidang IT, agar tidak terjadi human error’.
“Kalau data yang masuk benar, tentu data yang keluar juga benar, kalau data yang masuk salah, pasti data yang keluar juga salah,” kata Bupati.
Lebih lanjut Bupati juga menyampaikan bahwa seluruh kepala desa beserta perangkatnya harus tahu kriteria penduduknya, mana yang kategori tidak mampu dan kategori yang sudah mampu.
“Kedepankan pelayanan terlebih dulu daripada administrasi, agar masyarakat bisa tertolong dan terlayani,” kata Bupati.
Lanjut Bupati Anna, bahwa di tahun 2020 mendatang, Pemkab Bojonegoro sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 166 milyar untuk premi BPJS Kesehata. Di akhir Desember 2019 ini data harus terkumpul, Camat harus MoU dengan Desa, Desa MoU dengan RT/RW agar Pemkab bisa menganalisis, mengolah data dan membuat program kebijakan pengentasan kemiskinan, kesehatan, dan pendidikan.
“Ketahanan negara berawal dari keakuratan data kependudukan,” tutur Bupati.
GISA, adalah sebuah gerakan untuk membangun ekosistem pemerintahan yang sadar akan pentingnya administrasi kependudukan. Kesadaran tersebut ditunjukkan dengan 4 hal, yakni kesadaran akan pentingnya dokumen kependudukan, pentingnya pemanfaatan data kependudukan, pentingnya pemutakhiran data kependudukan, dan pentingnya pelayanan administrasi kependudukan yang membahagiakan rakyat.
Sebelumnya, Camat Gayam Agus Haryana Panca Putra, menuturkan bahwa melalui gerakan sadar administrasi (Gisa) 2019 tersebut diharapkan kesadaran masyarakat dalam memenuhi dokumen administrasi kependudukan secara lengkap mulai KTP Elektronik, KK, Akta Kelahiran, Akta Kematian, Akta Perkawinan, Akta Perceraian, dan Kartu indentitas Anak (KIA).
“Karena satu data yang salah maupun kurang lengkap, akan berpengaruh ke pengurusan data yang lain,” kata Agus Haryana.
Semenatara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Bojonegoro, Moch Chosim, mengatakan bahwa maksud dari kegiatan tersebut adalah dalam rangka untuk memberikan informasi, sekaligus untuk disebarluaskan kepada masyarakat terkait dengan pelayanan administrasi kependudukan pada tahun mendatang, sekaligus memberikan kabar gembira bagi masyarakat bahwa pelayanan administrasi kependudukan dapat dilakukan di kecamatan.
“Tahun depan, pelayanan administrasi kependudukan dapat dilakukan di kecamatan, tanpa harus ke Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bojonegoro,” kata Chosim .
“Kegiatann ini juga dalam rangka peningkatan pelayanan administrasi kependudukan yang profesional, memenuhi standard tehnologi informasi, dinamis, tertib dan tidak diskriminatif dan pencapaian menuju pelayanan prima,” pungkasnya. [bas]

Tags: