Cuaca Ekstrem, Ratusan Rumah Kecamatan Sutojayan Terendam Banjir

Tampak bencana benjir yang menggenangi ratusan rumah di dua Kelurahan di wilayah Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar akibat hujan selama satu hari satu malam, Minggu (13/12) kemarin. [Hartono/Bhirawa]

Sejumlah Bencana Alam Juga Melanda Di Kabupaten Blitar
Kabupaten Blitar, Bhirawa
Akibat cuaca ekstrem, ratusan rumah yang berada di dua Kelurahan di Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar terendam banjir, Minggu (13/12). Kedua Kelurahan itu adalah Kelurahan Sutojayan dan Kelurahan Bacem Kecamatan Sutojayan , dimana ketinggian air di dua wilayah tersebut antara 30 hingga 60 centimeter.

“Dari laporan petugas di lapangan, saat ini ada dua Kelurahan yang sudah terendam air Kelurahan Bacem dan Kelurahan Sutojayan. Yang paling parah di Kelurahan Sutojayan yang ketinggian airnya sudah 60 sentimeter,” kata Kasubag Humas Polres Blitar, AKP Imam Subechi, Senin (14/12)

Lanjut Kasubag Humas Polres Blitar, AKP Imam Subechi sebelumnya tidak ada informasi atau tanda-tanda warga segera mengungsi akibat benjir di dua wilayah tersebut, karena sebelumnya masyarakat beralasan banjir akan segera menyusut seperti biasanya.

“Kami tetap menyarankan warga tetap waspada terhadap kemungkinan datangnya kembali hujan deras, apalagi selama semalam hujan tidak reda dan ketinggian air yang sudah menggenangi pemukiman warga,” ujarnya.

Sementara Staff Kedaruratan Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, Lukman Rubai juga mengatakan selama cuaca ekstrim ini pihaknya juga telah mencatat bahwa pada hari Minggu (13/12) kemarin selain bencana banjir di Kecamatan Sutojayan juga telah mengakibatkan sejumlah bencana alam di beberapa wilayah.

Sehingga pihaknya juga kembali menghimbau kepada masyarakat untuk tetap siaga dan waspada di akhir tahun 2020.

“Saat hujan deras turun pada Minggu kemarin telah membuat beberapa bencana hidrometeorologi seperti terputusnya jembatan di Desa Ngaringan Kecamatan Gandusari, pohon tumbang di Doko, Srengat, Kademangan dan luapan air di Sutojayan,” jelasnya.

Bahkan dikatakan Lukman, mengingat sebagian besar wilayah Kabupaten Blitar berpotensi terdampak bencana alam saat cuaca ekstrem melanda, pihaknya meminta masyarakat supaya tetap meningkatkan kewaspadaan ketika hujan disertai angin kencang dengan durasi lama, dimana berdasarkan informasi dari BMKG Jatim menjelang akhir tahun dan awal tahun terjadi perubahan iklim.

“Sehingga, beberapa wilayah di Jawa Timur termasuk Kabupaten Blitar menjadi daerah rawan bencana. Warga juga dihimbau tidak panik melainkan terus memperhatikan kondisi lingkungan sekitar apabila dirasa kurang aman segera melakukan evakuasi,” imbuhnya. [htn]

Tags: