Dekranasda Jatim Dukung Batik Fashion Fair

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak ketika mengunjungi salahsatu stan peserta Batik Fashion Fair bertajuk ‘Pelangi Setelah Pandemi’ di Exhibition Hall, Grand City Surabaya. [Achmad tauriq/bhirawa]

Momentum Bangkitnya Pelaku Usaha dan Perajin Batik

Surabaya, Bhirawa
Sukses menyelenggarakan Pameran Bordir & Aksesoris Fair 2022 yang secara resmi dibuka oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Pameran Batik Fashion Fair 2021 dibuka Ketua Dekranasda Jawa Timur, Arumi Bachsin, kini PT Debindo Mitra Tama kembali mempersembahkan pameran batik dan fashion terbesar dan terlengkap akhir tahun yang akan digelar ke-6 kalinya, Batik Fashion Fair yang diresmikan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak.

Batik Fashion Fair bertajuk ‘Pelangi Setelah Pandemi’ digelar tanggal 16-20 November 2022 di Exhibition Hall, Grand City Surabaya, didukung oleh Dekranasda Provinsi Jawa Timur, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Kamar Dagang & Industri Jawa Timur ini menampilkan berbagai produk, desain dan motif terkini baik tradisional, etnik, maupun modern dari kalangan pengusaha industri dan pengrajin batik, bordir, tenun, ulos, songket, sulaman, kebaya, busana muslim dan tradisional, produk kulit dan aksesoris, perhiasan, batu permata mutiara, produk agrikultur, furnitur, makanan dan minuman, kosmetik dan kesehatan wanita.

Ketua Dekranasda Jawa Timur, Arumi Bachsin mengungkapkan Batik Fashion Fair ‘Pelangi Setelah Pandemi’ ini di baca dari namanya saja sudah tercipta harapan dari seluruh pengrajin, pengusaha maupun UKM dan IKM bahwa setelah pandemi ini harapannya perekonomian kembali seperti sedia kala khususnya untuk pengrajin di Jawa Timur.

“Psca Covid-19 serta dicabutnya PPKM menjadi angin segar tentunya, maka dari dicabutnya kebijakan itulah kita semua bisa menghadiri pameran ini. Dan mudah-mudahan pameran ini yang penuh dengan do’a, kolaborasi dan support dari yang hadir bisa laris manis,” terangnya.

Arumi berharap semuanya akan mengembalikan tingkat daya beli masyarakat di seluruh Provinsi Jawa Timur maupun Indonesia bagian Timur. “Dekranasda Jatim sampai Kabupaten, Kota siap memfasilitasi seluruh pelaku usaha yang tergabung dalam UKM dan IKM. Kami menyakini support itu penting, karena kebutuhan para UKM dan IKM ini berbeda-beda,” ujarnya.

Direktur Utama PT Debindo Mitra Tama, Moch Kushendarman mengungkapkan Batik Fashion Fair ini merupakan pameran batik merupakan yang terbesar dan terlengkap di Indonesia Timur dan sudah digelar yang ke-6 kalinya.

“Secara spesial pameran ini kami gabungkan dengan pameran wisata domestik bertajuk Wisata Nusantara Fair 2022 yang merupakan event cikal bakal dan mudah-mudahan bisa menjadi besar. Pameran ini tergelar berkat kerjasama Provinsi Jatim serta Dekranasda Jatim dan didukung 136 peserta,” katanya.

Wisata Nusantara Fair 2022 dihelat dalam rangka mempercepat pemulihan sektor pariwisata guna menggerakan perekonomian Indonesia, khususnya di Jawa Timur, serta mengangkat potensi wisata buatan atau desa wisata yang sedang marak di Jawa Timur.

Moch Kushendarman menambahkan Batik Fashion Fair 2022 bertajuk Pelangi Setelah Pandemi hadir sebagai momentum bangkitnya para pelaku usaha dan perajin batik dan dimaksudkan untuk memberi apresiasi dan kesempatan yang seluas luasnya, terlebih sebagai tanda kebangkitan kriya pada masa pandemi.

“Khususnya kepada para pengusaha serta pengrajin batik dan insan fashion maupun pengrain kerajinan daerah untuk dapat lebih meningkatkan dan mengembangkan kreatifitas, produktifitas maupun jaringan pasar secara maksimal di pasar global sekaligus menempatkan batik sebagai warisan budaya bangsa yang harus tetap dilestarikan dan dikembangkan baik di dalam negeri maupun mancanegara,” jelasnya.[riq.ca]

Tags: