Demokrasi Indonesia Dipelajari Organisasi Parlemen Muslim Dunia

Jakarta, Bhirawa.
Demokrasi Indonesia dinilai sudah berjalan dengan baik oleh Organisasi Parlemen Muslim Internasional atau The Internasional Islamic Forum (IIF). Hal tersebut diutarakan oleh anggota IIF Dr Abdul Majid dari Aljazair, dalam kunjungan persahabatan IIF ke Indonesia, yang diterima oleh pimpinan MPR RI di gedung Parlemen-Senayan, Kamis (13/2).
”Proses Demokrasi dan politik di Indonesia, berlangsung damai dan aman. Padahal Indone sia negara besar dengan banyak agama, berbagai suku, bermacam bahasa, beraneka budaya. “Syukron” , terimakasih Indonesia. Kami akan mempelajari demokrasi Indonesia, negara Islam, besar di dunia. Kami akan menyerap pelajaran berharga tentang demokrasi yang dijalankan Indonesia,” papar Dr Abdul Majid menjawab wartawan.
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menuturkan, IIF menggelar acara di Indonesia. Selanjutnya IIF akan mengenalkan diri ke seluruh dunia, bahkan akan memperkenalkan diri dan mengunjungi negara-negara non Muslim. Dalam satu semangat, IIF akan mem perjuangkan kualitas demokrasi , keadilan, kemanusiaan, perdamaian. Termasuk masalah Palestina dan Rohingya, 
“Perjuangan itu akan lebih efektif jika dilaku kan melalui Parlemen, melalui sebuah UU yang bisa merubah kehidupan sosial masyarakat menjadi lebih baik secara luas. Seperti pendidikan, tak hanya untuk mencerdaskan, melainkan juga untuk membentuk karakter, iman, takwa dan akhlak yang baik,” ujar Hidayat
Disebutkan, yang terpenting lagi, bahwa Islam itu tidak anti demokrasi. Islam cinta kedamaian, keadilan, kemanusiaan, menjunjung tinggi HAM, kebebasan berpendapat. Dalam hal ISIS, dia menolak kepulangan kombatan ISIS yang mantan WNI. Pihaknya mendukung sikap pemerintah yang masih akan mempelajari kemungkinan memulangkan anak yatim dibawah usia 10 tahun (anak kombatan ISIS WNI yang mati di medan perang Suriah). [Ira]

Tags: