Desak Pemkot Batu Bentuk Komda Lansia

Kader Posyandu diberikan wawasan tentang lansia agar dapat memberikan pendampingan kepada para lansia yang ada di Kota Batu

Kader Posyandu diberikan wawasan tentang lansia agar dapat memberikan pendampingan kepada para lansia yang ada di Kota Batu

Kota Batu, Bhirawa
Praktisi Sosial dan Karang Taruna Provinsi Jatim, Simon Purwoali, mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Batu untuk segera merealisasikan pembentukan Komisi Daerah (Komda) Perlindungan Lanjut Usia (Lansia). Hal ini mengingat masih banyaknya lansia terlantar yang ada di kota ini. Sementara keberadaan panti jompo milik Provinsi Jatim saat ini dalam kondisi overload atau penuh.
Pembentukan Komisi Lansia ini telah diamanatkan oleh UU Nomor 13 tahun 1998 dan Perpres No 52 tahun 2004 tentang Komisi Nasional Lanjut Usia. “Pemkot Batu harus memfasilitasi pembentukan Komda tersebut. Selain karena perintah undang-undang, lansia juga membutuhkan perlindungan,”ujar Simon yang pernah menjadi anggota DPRD Kota Batu ini, Rabu (9/9).
Keberadaan Komda ini, katanya, akan meringankan tugas SKPD dalam penanganan lansia terlantar. Anggota Komda ini merupakan unsur organisasi masyarakat yang bergerak di bidang kesejahteraan sosial lanjut usia, baik dari unsur perguruan tinggi dan dunia usaha.
Masa jabatan Komda ini adalah selama 3 tahun dan bisa diperpanjang 1 kali masa jabatan lagi. Komda ini akan memberikan pelayanan keagamaan dan mental spiritual, pelayanan kesehatan, kesempatan kerja, pendidikan dan pelatihan, pelayanan untuk mendapatkan kemudahan dalam penggunaan fasilitas, sarana dan prasarana umum.
Diketahui, saat ini jumlah warga lansia terlantar di Kota Batu masih cukup banyak. Data Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker), tahun 2015 ini masih terdapat 189 lansia terlantar di kota ini.
Para lansia ini tinggal seorang diri karena tidak memiliki sanak saudara, tidak bekerja dan tidak mempunyai kemampuan untuk menghidupi diri sendiri. Bahkan tidak sedikit yang hidup bergantung pada belas kasihan para tetangga.
Selama ini Pemkot Batu sudah mengalokasikan anggaran untuk para lansia terlantar. Setiap bulan Dinas Sosial sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 300 ribu untuk diberikan kepada para lansia. “Kita juga berupaya menempatkan para lansia terlantar ini di panti-panti jompo milik Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur,”tambah Kasi Rehabilitasi Sosial di Dinsosnaker Kota Batu, Yuliati Purwaningsih.
Hanya saja kendala yang ada saat ini, semua Panti Jompo milik Dinas Sosial Provinsi Jatim dalam kondisi overload. UPT Lansia di Wlingi Blitar, Banyuwangi, Pandaan Pasuruan dan Surabaya semuanya dalam kondisi penuh. Sehingga banyak sekali lansia yang masuk dalam daftar tunggu untuk masuk ke Panti Jompo tersebut.  [nas]

Rate this article!
Tags: