Dewan Prihatin Kabupaten Jombang Kembali Zona Merah

Ketua DPRD Kabupaten Jombang, Mas’ud Zuremi.n arif yulianto,

Jombang, Bhirawa
Kalangan legislatif di Dewan Pewakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jombang merasa prihatin dengan kondisi perkembangan Covid-19 di Kabupaten Jombang, terlebih, predikat Zona Merah kembali disandang Kabupaten Jombang yang sebelumnya telah berstatus oranye dalam kasus Covid-19.

Ketua DPRD Kabupaten Jombang, Mas’ud Zuremi mengatakan, pihaknya dan semua warga Kabupaten Jombang sudah semestinya merasa prihatin karena Jombang menjadi Zona Merah.

“Kemudian dari Zona Merah ini saya berharap, pemerintah termasuk juga melalui Gugus Tugas Penanganan Covid-19, harus lebih maksimal harus lebih proaktif terhadap penanganannya. Dan tidak ada lagi kalimat-kalimat yang seakan ini menjadi suatu hal yang biasa,” ujar Mas’ud Zuremi, Rabu (02/12).

Menurut Mas’ud Zuremi, kasus Covid-19 di Jombang sudah betul-betul mengkhawatirkan. “Terlebih lagi ketika Ibu Bupati (Jombang), orang nomor 1 di Jombang sudah betul-betul terpapar Covid seperti itu, walaupun kami sebagai Ketua DPRD belum pernah mendapatkan laporan secara resmi dari Dinas Kesehatan maupun dari Gugus Tugas Covid-19,” papar Mas’ud Zuremi.

Sehingga lanjut Mas’ud Zuremi, informasi tentang Bupati Jombang terpapar Covid-19 diperolehnya dari pemberitaan media massa serta adanya pernyataan dari keluarga Bupati Jombang.

“Inilah yang harus disadari oleh kita semua bahwa, Covid ini tidak pandang bulu, siapapun bisa kena, pejabat, rakyat, dan seterusnya,” lanjut dia.

Dengan status status Zona Merah yang disandang Kabupaten Jombang serta kondisi Bupati Jombang yang terpapar Covid-19, masyarakat harus meningkatkan disiplin dengan tetap mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes).

Dia juga meminta agar pemerintah mencari solusi yang terbaru dan terbaik untuk penanganan Covid-19 di Kabupaten Jombang. “Gugus tugas harus ada solusi lagi terkait dengan yang ditangani selama ini, dan hari ini belum ada tanda-tanda penurunan terkait penyebaran Covid di Jombang,” tandas Ketua DPRD Jombang.

Khusus terkait Bupati Jombang yang terpapar Covid-19, Mas’ud Zuremi mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Jombang untuk mendoakan agar orang nomor 1 di jajaran Pemerintah Kabupaten Jombang itu bisa sembuh seperti semula.

“Bisa beraktifitas, dan kita semua dijauhkan dari Covid-19,” tutur Mas’ud Zuremi. Mas’ud Zuremi kemudian menyampaikan bahwa, melalui surat resmi, pihaknya meminta laporan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 yang di didalamnya termasuk Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang terkait perkembangan dan penanganan Covid-19 di Kabupaten Jombang.

“Kalau nanti sore dikirim, atau besok, akan kita sampaikan kepada teman-teman,” ucap Mas’ud Zuremi. Sementara itu, Wakil Bupati Jombang, Sumrambah menyampaikan, angka kasus Covid-19 di Jombang memang terjadi peningkatan yang signifikan, sehingga pada hari tersebut, diadakan rapat terkait penanganan Covid-19.

“Rapat ini rentetan dari rapat-rapat kemarin, kita lakukan penekanan pada hari ini, bagaimana pada bulan Desember ini, kita harus kembali, minimal kuning,” ungkap Sumrambah.

Untuk itu kata dia, pihaknya bekerjasama dengan TNI maupun Polri untuk merumuskan langkah-langkah taktis dalam penanganan Covid-19 di Kabupaten Jombang.

“Kita mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menggunakan Protokol Kesehatan di semua lini,” ucap dia. Selain itu sambung dia, di Kabupaten Jombang juga akan dilakukan Operasi Yustisi pada bulan Desember 2020 ini, agar masyarakat disiplin menggunakan masker dan mematuhi Prokes. [rif]

Tags: