Dijaga Ketat, PKL Pilih Tak Jualan

PKLKota Malang, Bhirawa
Para Pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Jalaan  Pasar Besar Kota Malang, memilih mengalah tidak berjualan, setelah mendengar Pemkot Malang, mengerahkan pasukan gabungan untuk menghalau mereka. Bahkan sebelum   para petugas gabungan ini melakukan  gelar pasukan,  Senin (27/7), kemarin, PKL yang biasanya melakukan jualan di Jalan Pasar Besar, tidak ada yang melakukan aktifitasnyaa.
Pasukan gabungan dari Satpol PP, TNI, dan Polri mulai bersiaga di kawasan Jalan Pasar Besar. Pasukan ini  ditempatkan oleh Pemkot Malang, pada enam titik pengamanan PKL di sekitar Pasar Besar
Pada  lokasi itu  menunjukkan hampir tidak ada PKL putihan atau PKL buah yang berjualan barang-barang seperti kacamata, jam tangan, dan pakaian yang biasanya mangkal dikawasan tersebut. Jika tidak ditertibkan Pemkot Malang, biasanya, para PKL putihan ini sejak pagi sudah menggelar barang dagangan di trotoar di depan semua toko di sebelah utara Jalan Pasar Besar.
Para  PKL buah yang sempat bersitegang dengan Satpol PP, pertengahan Juni lalu,  tidak satupun berani berjualan. Sebagian dari mereka pindah ke Jalan Ade Irma Suryani.
Menurut pengakuan Nurhadi, salah seorang karyawan toko di Jalan Pasar Besar, biasanya PKL banyak yang berjualan menggunakan marka jalan. Tetapi setelah ada penertiban tidak ada lagi yang berjualan.
“Biasanya penuh PKL mas disini, tapi setelah dipindah dan ditertibkan, tidak ada yang jualan, Meskipun tidak semua PKL buah yang buka di Jal Ade Irma Suryani. Hanya sekitar 15 PKL buah yang berjualan disana,” tuturnya.
Kondisi ini diakui oleh Samsuri, salah seorang pedagang buah, kebanyakan teman mereka tidak jualan. Karena jualan di Jalan  Ade Irma Suryani tidak seramai di sekitar Pasar Besar. Bahkan sejak  pagi sampai siang tidak laku sama sekali PKL yang buka hanya sekitar 15 orang, padahal jumlah PKL buah ada 85 orang.
Berjualan di Jalan Ade Irma Suryani, kata dia  sepi dan tidak cocok untuk  berjualan. Jika para PKL tetap disuruh jualan di Ade Irma Suryani, maka akan banyak pedagang yang gulung tikar. Apalagi dagangannya buah, dua hari tidak laku sudah busuk.
Sementara itu, Hambali Koordinator PKL buah, meminta Pemkot Malang meninjau ulang lokasi pemindahan PKL. Ia ingin PKL buah tidak di pindah ke Ade Irma Suryani. Ia mengusulkan agar PKL buah dikembalikan lagi berjualan di Jalan Sersan Harun, seperti dulu, PKL buah juga di Sersan Harun.
Kalau PKL buah kembali berjualan di Jl Sersan Harun, ia menjamin lokasi Pecinan atau Pasar Besar steril dari aktivitas PKL. Para PKL sendiri yang akan menjaga kawasan Pasar Besar agar bersih dari aktivitas PKL. Tidak perlu TNI dan Polri, para pedagang sendiri yang akan menjaga Pasar Besar agar terbebas dari PKL. [mut]

Rate this article!
Tags: