Dikritik, Bupati Badrut Minta Anggota Dewan Pamekasan Belajar

Bupati Pamekasan, RA Badrut Tamam.

Pamekasan, Bhirawa
Menyikapi kritikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)Pamekasan, Harun Suyitno yang menilai arah program Berbaur tidak jelas. Bupati Pamekasan, RA. Badrut Tamam, S.Psi, menyatakan anggota dewan tersebut sebaiknya belajar dulu.
Kritik atas program Berbaur ini muncul dari anggota partai pengusungnya sendiri, Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Harun Suyitnokarena masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) tidak bisa memberikan penjelasan terkait dengan program dan janji Berbaur menjelang pengesahan APBD 2019.
“Kami kecewa kepada OPD Pamekasan. Mereka tidak mampu menerjemahkan visi-misi Bupati dan Wakil Bupati. Seperti Dinas Koperasi, ketika ditanyakan terkait lapangan kerja dan program 10 ribu pengusaha baru. Jawabannya simpang siur,” keluh Harun, Selasa, 29 Oktober 2019.
Ia menambahkan, janji politik Berbaur banyak. Di antaranya menciptakan 10.000 pengusaha baru dan Dana Desa Rp 500 juta sampai Rp 1 miliar. Anehnya, mereka tidak bisa mengakomodir, malah saling lempar tanggung jawab.
“Dinas yang ditunjuk oleh Bupati memberikan bantuan itu tidak bisa memberikan penjelasan, malah saling lempar,” tegasnya.
Oleh karena itu, Harun menuntut pada Bupati Pamekasan untuk segera menindak lanjuti kepada OPD terkait visi dan misi Jangan sampek 100 hari tidak ada satupun program yang tampak dan menyentuh pada masyarakat,” pungkasnya.(seperti lansir koran madura.com, Selasa, 30/10).
Lebih lanjut, Bupati Badrut Tamam, kepada Wartawan usai acara Hari Lingkungan Hidup se dunia, di pendopo Ronggosukowati Pamekasan (Rabu, 31/10), kalau ada anggota dewan mengatakan tersebut, sebaiknya belajar dulu. “Sekarang sudah jaman koalisi rakyat bukan jamannya koalisi kepartaian lagi,” ucap mantan anggota DPRD Jatim periode 2015-2019 ini, sambil menyudahi wawancaranya. [din]

Tags: