Dinas Perpustakaan Sidoarjo Pasang Alat Tangkal Pencurian Buku

Endang Soesianti. [alikus/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Keinginan Dinas Perpustakaan dan Arsip Kab Sidoarjo untuk memasang alat pendeteksi pencurian buku atau Radio Freguency Identification (RFId) akhirnya terealisasi. Alat yang bisa menangkal pencurian buku ini, mulai dipasang dan diujicobakan pada awal tahun 2018 ini.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kab Sidoarjo, Ir Endang Soesianti MSi, mengatakan pemasangan alat ini dirasa dan dievaluasi urgent, seiring dengan kondisi yang berkembang di Perpustakaan Umum Sidoarjo sendiri.
Diantaranya, jumlah koleksi buku bacaannya yang kini sudah mencapai puluhan ribu eksemplar buku. Dimana kondisi ini perlu dijaga keberadaannya, jangan sampai diambil atau disalah gunakan oleh oknum pengungjung yang tidak bertanggung jawab.
”Kita perlu menjaga keberadaannya, sebab ini aset pemerintah, tapi yang kita pasang pada sejumlah buku tertentu saja, misalnya yang jumlahnya terbatas dan yang harganya termasuk mahal,” terang Endang, Selasa (16/1) kemarin.
Diterangkannya, alat ini dipasangkan pada buku juga pada sejumlah titik di Perpustakaan Sidoarjo. Nanti kalau sampai ada oknum pengunjung Perpustakaan yang nakal, yang mau mengambil buku, maka begitu oknum melewati titik tertentu tadi, maka alram akan berbunyi.
Disampaikan Endang, kini alat pendeteksi pencurian buku ini masih diuji cobakan dan ia berharap kedepan dan selamanya tak sampai ada kejadian. Diharapkan semuanya positif-positif saja. Ia juga menambahkan, di Dinas Perpustakaan dan Arsip Sidoarjo, untuk memantau keberadaan koleksi buku, selama ini juga sudah menggunakan fasilitas CCTV.
Endang mengevaluasi, pengunjung yang datang ke Dinas Perpustakaan Sidoarjo dalam sehari bisa mencapai angka 500 an. Ini disebabkan selain karena jumlah koleksi buku Perpustakaan Sidoarjo yang banyak dan lengkap, juga karena pelayanan bagi anggota Perpustakaan yang sangat mudah.
”Ada istilah di tempat kita, kita tidak akan mempersulit orang yang ingin jadi pintar,” ujarnya.
Endang menambahkan, pada awal tahun 2018 ini, Perpustakaan Sidoarjo juga menambah sarana pelayanannya dengan adanya fasilitas Handle Tag. Sarana ini bisa dipakai oleh petugas Perpustakaan untuk melakukan stock opname buku. Stock opname juga diperlukan untuk mencari keberadaan suatu buku. [kus]

Tags: