Dindik Jatim Proses Ijazah Kejar Paket C

Kejar-PaketDindik Jatim, Bhirawa
Lambatnya proses penerbitan ijazah pendidikan kesetaraan kejar paket C dan kejar paket B akhirnya terjawab. Saat ini, blanko ijazah telah rampung dicetak dan akan segera dilakukan pengisian. Bahkan hari ini, Rabu (23/7), Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim bakal memanggil seluruh kabupaten/ kota untuk dilatih menulis isian ijazah.
Kasi Pendidikan Masyarakat (Dikmas ) Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) Dindik Jatim Ninik Astuti mengatakan, blanko ijazah kejar paket B dan C telah terbit bersamaan dengan ijazah formal jenjang SMP dan SMA sekitar seminggu lalu. Namun, perlu diperhatikan secara khusus oleh kabupaten/kota mengingat isian dalam blanko ijazah kejar paket berbeda dengan ijazah formal.
“Beberapa perbedaan terletak pada satuan pendidikan asal, kelompok belajar, desa dan kecamatan. Kolom yang harus diisi lebih banyak, karena itu kami siapkan dengan pelatihan penulisan ijazah dulu,” kata dia, Selasa ( 22/7).
Perbedaan yang paling utama pada ijazah kesetaraan ialah pihak yang bertanda tangan. Jika ijazah formal yang menandatangani ialah kepala sekolah. Sedangkan ijazah kejar paket ditandatangani oleh kepala dinas kabupaten/kota langsung.
Dalam prosesnya, Ninik berjanji ijazah akan segera sampai di tangan peserta Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) gelombang pertama. “Mungkin minggu kedua Agustus mendatang. Sebab dipotong libur lebaran juga,” kata dia.
Dalam penulisannya, ijazah sekaligus memuat nilai akhir warga belajar yang dihitung 40 persen dari nilai pendidikan kesetaraan dan 60 persen dari UNPK. Nilai pendidikan kesetaraan tersebut juga terdiri dari dua komponen berbeda. Diantaranya 70 persen rata-rata nilai derajat kompetensi semester 3,4 dan 5 serta 30 persen nilai ujian pendidikan kesetaraan .
“Bobot penilaiannya hampir sama dengan pendidikan formal,” tutur dia.
Sebelumnya, Kabid Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) Dindik Jatim mengakui keterlambatan pembagian ijazah ini lantaran blanko ijazah yang belum rampung dicetak. Ini lantaran Dindik masih menunggu master blanko ijazah dari pusat yang akan dicetak. “Jadi masternya itu dari pusat. Kita tidak bisa mencetak kalau tidak dikirimi. Sekarang blankonya sudah jadi dan akan segera didistribusikan ke kabupaten/kota,” kata dia. [tam]

Tags: