Dindik Jatim Tegaskan Ada Mekanisme Baru UNBK 2019

Pelaksanaan UNBK di SMPN 1 Probolinggo.

Untuk Pertama Kalinya, Seluruh SMP negeri/swasta di Jember Ikuti UNBK
Dindik Jatim, Bhirawa
Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim dorong Jember ikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). sebab, tahun lalu seluruh jenjang SMP di Jember masih mengikuti UN dengan model lama, yaitu berbasis kertas.
Diungkapkan, Kepala Dindik Jatim, Saiful Rachman jika tahun ini jenjang SMP negeri/swasta di Jember harus siap mengikuti UN berbasis komputer. Sementara Pemerintah Kabupaten/Kota diharapkan bisa memenuhi infrastruktur utama UNBK di Jember.
“Kalau mau menggunkaan paper based lama-lama ya kuno. Mau tidak mau kita memang harus mengikuti perkembangan teknologi. Kalau nggak mengikuti lama-lama akan ketinggalan. Nah ini, pemerintah daerahnya harus berjuang,” ungkap dia.
Lebih lanjut, dengan menggunakan komputer dikatakan Saiful integritas kepercayaan lebih mudah diukur. Karena model soal yang dibuat secara acak, tidak memungkinkan siswa untuk bermain curang dalam ujian.
“Tahun ini kami usahakan seratus persen. Dan harus seratus persen. Karena Tahun kemarin masih belum semua. Yah.. seperti Jember ini,” kata dia.
Diakui Saiful, meskipun sudah berjalan dua tahun terakhir, evaluasi teknis dan sumber daya manusia juga terus dilakukan. Dari evaluasi tersebut, gangguan UNBK seperti human error menurun hinggan 5 persen. “Yah.. kita masih menemui kemampuan proktor yang tidak sesuai. Tapi pada prinsipnya penyelanggaraan tidak ada masalah,” ujar dia.
Oleh karena itu, pihaknya mulai melakukan pembekalan bagi proktor di semua jenjang. Mulai dari SMP, MTs, SMA, MA, SMK di Jawa Timur yang dimulai sejak tanggal 26 hingga 30 November 2019.
Dalam pembekalan proktor tersebutm Saiful menekankan jika ada beberapa perubahan secara mekanisme dalam penyelenggaraan UNBK Maret mendatang. Salah satunya, adalah kebijakan sesi ujian yang diatur oleh sekolah. sementara secara sisetem masih tetap sama dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Jadi kalau ada peserta di sesi satu mengalami masalah pada komputernya atau terlambat. Dia harus mengikuti di sesi ke empat. Kalau tahun kemarin masih bisa mereka ikut di sesi 2 atau 3,” ujarnya.
Di samping itu, pihaknya juga mewajibkan sekolah penyelenggara UNBK melakukan transfer response untuk membackup hasil pekerjaan siswa. Sehingga ketika ada trouble siswa tidak dirugikan.
“Karena UNBK tahun depan client yang menggunakan jaringan wifi sudah tidak dapat digunakan. Jadi wajib menggunakan kabel LAN atau Ethernet untuk menghindari trouble pada server jika penggunaan terlalu berlebih. Akan tetapi kami masih membahas lebih lanjut untuk jaringan yang akan digunakan,” jelas dia.
Ia berharap agar para proktor tidak menganggap penyelenggaraan UNBK dengan enteng. Mengingat penyelenggaraan tersebut sangat penting bagi pendidikan di Jawa Timur.
“Kita pengen berkomitmen bersama bahwa sukses penyelenggaraan, sukses capaian nilai dan sukses UNBK,” tutup dia. [ina]

Tags: