Dinkes Belum Cabut Status KLB DBD

Karikatur Bebas DBDSumenep, Bhirawa
Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep hingga saat ini belum mencabut status Kejadian Luar Biasa (KLB) demam berdarah dengue (DBD). Sejak Januari hingga kini, jumlah penderita DBD tercatat mencapai 700 lebih. Dari ratusan penderita DBD itu, 6 penderita dinyatakan meninggal dunia.
Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Sumenep, Dwi Regnani menyatakan, Sumenep memang masih dalam status KLB DBD sejak Januari. Sebab, angka penderita DBD di bumi Sumekar ini terus bertambah hingga mencapai 700 orang lebih. “Hingga sekarang Sumenep tetap. Berstatus KLB DBD, memang belum dicabut karena jumlah penertita terus bertambah,” kata Dwi Regnani, Senin (16/3).
Menurut Regnani, Dinkes terus memantau jumlah penderita DBD karena penderitanya terus bertambah. Ia memprediksi, KLB ini akan berahir hingga bulan Mei. “Kami perkirakan status KLB ini maksimal bulan Mei. Saat ini kami tetap memantaunya,” ungkapnya.
Ia menegaskan, untuk mengendalikan jumlah penderita DBD di Sumenep, pihaknya sudah melakukan fogging di 500 titik lebih termasuk sekolah-sekolah yang dinilai menjadi sarang nyamuk. “Diwilayah daratan fogging itu dilakukan oleh Dinkes dibantu Puskesmas setempat, sedangkan diwilayah kepulauan dilakukan Puskesmas,” tuturnya.
Ia menambahkan, dari 700 penderita DBD itu, 6 orang diantaranya meninggal dunia, tiga orang dibulan Januari dan 3 orang lainnya di Februari dan Maret. “Penderita DBD meninggal dunia itu tersebar di kecamatan Bluto sebanyak 2 orang, kecamatan Kota satu orang, kecamatan Batang-batang satu orang dan kecamatan Dungkek satu orang, serta Lenteng satu,” imbuhnya. [sul]

Rate this article!
Tags: