Dishub Bojonegoro Waspadai Jalan Rawan Kecelakaan

Jalur Bojonegoro - Ngawi

Jalur Bojonegoro – Ngawi

Bojonegoro, Bhirawa
Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mewaspadai sejumlah jalan di daerah itu yang rawan menimbulkan kecelakaan lalu lintas dalam menghadapi arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1435 H.
“Di Bojonegoro ada sejumlah titik jalan yang rawan menimbulkan kecelakaan, disebabkan jalan baru, bergelombang, juga jalan rusak,” kata Kepala Dishub Bojonegoro Iskandar, Kamis (10/7).
Ia menyebutkan jalan beton cor yang baru selesai dibangun mulai Desa Ngulanan, Kecamatan Dander, sepanjang 10,5 kilometer dengan lebar 11 meter, rawan menimbulkan kecelakaan, disebabkan pengendara kendaraan bermotor bisa melaju dengan kecepatan tinggi.
Tidak hanya itu, katanya, di sepanjang jalan baru di Desa Ngulanan, Kecamatan Dander, ke arah Kecamatan Kalitidu, sepanjang 7 kilometer, rawan menimbulkan kecelakaan, karena di selatannya curam. “Kami mendesak kontraktor pembangunan jalan baru menambah beton pengaman, agar jalan tidak membahayakan pemakai jalan,” tandasnya.
Selain itu, sebutnya, jalan beton cor Padangan-Ngraho, sepanjang 11 meter, yang baru selesai dibangun, juga rawan kecelakaan dengan pertimbangan juga jalan baru. “Di kedua jalan baru itu pemudik bisa berkendaraan dengan leluasa, sehingga kendaraannya akan berjalan dengan kecepatan tinggi,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan di jalan raya Padangan-Ngawi, banyak ditemukan rambu-rambu jalan raya yang hilang, sehingga jalan di daerah setempat rawan menimbulkan kecelakaan lalu lintas. “Kami sudah melaporkan kepada Bina Marga Provinsi Jatim, agar ada pemasangan rambu-rambu baru menjelang Hari Raya Idul Fitri 1435 H,” katanya, menegaskan.
Ia menambahkan pihaknya juga mewaspadai jalan raya di wilayah timur, mulai Kecamatan Balen, sampai Sumberrejo, yang rawan menimbulkan kecelakaan, disebabkan bergelombang, termasuk jalan ke arah Nganjuk, yang rusak di sejumlah lokasi.
“Di lokasi jalan yang rawan menimbulkan kecelakaan lalu lintas itu kami tempatkan petugas bekerja sama dengan kepolisian resor (polres) juga instansi terkait lainnya,” jelasnya.
Yang jelas, katanya, jalan raya di daerahnya akan menjadi jalur alternatif bagi pemudik dari arah Jakarta, juga Jawa Tengah, dengan tujuan ke berbagai daerah di Jawa Timur. “Bahkan jalur Bojonegoro jugamenjadi jalur alternatif arus balik,” tandasnya. [bas.ant]

Tags: