Dishub Kabupaten Bojonegoro Tambah Tiga Pelican Crossing

Bojonegoro, Bhirawa
Padatnya lalu lintas kendaraan di Jalan Raya Bojonegoro membuat kesulitan penyeberang jalan. Sebab pelican crossing yaitu sebuah sistem peringatan dini bagi arus lalu lintas untuk memberikan kesempatan pejalan kaki yang akan menyeberang jalan.
Tujuan penambahan tiga pelican crossing ini untuk memberikan prioritaskan pejalan kaki yang akan menyeberang jalan raya, dan memberikan rasa aman penyeberang jalan serta kenyamanan pengguna jalan.
Sehingga Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Perhubungan (Dishub) menambah tiga tempat penyeberangan pejalan kaki yang dikontrol lampu lalu lintas dan dioperasikan oleh pejalan kaki (pelican crossing).
Ketiga lokasi yang telah dipasang yakni di Jl A Yani tepatnya di depan Kampus Unugiri, Desa Sukowati tepatnya di depan SMT Bojonegoro dan di Desa Gunungsari, Kecamatan Baureno tepatnya di depan masjid setempat.
“Dengan fasilitas ini diharapkan pejalan kaki khususnya siswa sekolah tidak lagi kesulitan untuk menyeberang jalan,” kata Kepala Dishub Bojonegoro, Adie Wicaksono, kepada Bhirawa Minggu (1/9) kemarin.
Menurutnya, pemasangan pelican crossing di beberapa jalan itu memang sangat diperlukan masyarakat, terlebih di jalan itu merupakan area sekolah dan daerah lalu lalang kendaraan tinggi.
Dan untuk menggunakan pelican cross itu pejalan kaki harus menekan tombol traffic light, lampu lalu lintas yang terpasang itu, kemudian setelah ditekan akan memunculkan warna merah, saat lampu merah itu, tiba waktunya bagi pejalan kaki untuk segera menyeberang.
“Sebelumnya, pelican cross sudah terpasang di beberapa jalan protokol maupun jalan nasional seperti di depan Stasiun Bojonegoro, depan Ponpes Al Rosyid, depan SMAN 2 Bojonegoro dan beberapa jalan nasional,” terangnya.
Perlu diketahui pelican cross itu merupakan tempat penyeberangan yang memberikan keleluasaan pada masyarakat atau pejalan kaki, yang ingin menyeberang untuk menekan tombol yang menghidupkan lampu merah bagi pengendara yang melintas. [bas]

Tags: