Dishub Surabaya Usulkan FR Diperpanjang Hingga RSI

frontage-road-sisi-baratDishub Surabaya, Bhirawa
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya memandang frontage road barat perlu diperpanjang sampai kawasan Rumah Sakit Islam(RSI) Womokromo.  Pandangan ini dimaksudkan untuk mengurai kemacetan di titik kawasan Mayangkara Wonokromo sebagai titik kumpul percabangan arus lalu lintas.
Kabid lalu Lintas Dishub Surabaya, Irvan Wahyu Drajat mengemukakan usai menuntaskna pembangunan frontage road A Yani sisi barat, tahap selanjutnya adalah mengurai macet di wilayah Wonokromo. Hal ini, lanjut Irvan, akan bisa dilakukan jika Pemkot Surabaya membebaskan lahan milik RSI Wonokromo. Kalau lahan ini bisa dibebaskan maka akan lebih luas dan kendaraan bisa lapang menuju Joyoboyo.
Namun demikian, ujar Irvan, problem ini mungkin akan bisa tertolong dengan rencana proyek bawah tanah (underpass) yang akan dibangun BBPJN (Balai Besar Pemeliharaan Jalan Nasional) dari Wonokromo menuju Joyoboyo.
” Kami juga masih menunggu konkritnya rencana proyek itu,” Kata Irvan Wahyu Drajad selaku Kabid lalu lintas pada Bhirawa, Minggu (2/11).
Lebih lanjut Irvan menjelaskan, meskipun frontage barat sudah tuntas, macet masih belum bisa dihindarkan selepas Royal Plaza karena masih ada rel kereta api dengan jadwal cukup padat dilewati KA. Jika ada KA lewat maka otomatis semua kendaraan akan berhenti dan macet.
” Di tempat ini masih ada rel KA sehingga kemacetan tetap akan terjadi,” tambahnya.
Jadi dengan demikian, lanjut Irvan, kemacetan memang tak bisa dihilangkan manakala proyek frontage road akan berhenti hanya sampai di Royal plaza. Sebab persimpangan Jalan Wonokromo depan RSI tak begitu luas sehingga tak bisa melancarkan arus dari selatan dengan segera karena jumlah kendaraan yang lewat cukup banyak.
Dirinya juga  mengatakan, untuk rekayasa lalu lintas frontage road sisi barat ini tak sesulit sisi timur. Sebab kondisinya memang berbeda. Kalau sisi timur ada beberapa titik yang bersentuhan langsung dengan rel kereta api yang kebetulan juga banyak perempatan yang dilalui.
” Kami akan membahasnya dengan instansi terkait. Ada perbaikan geometrik persimpangan dari Cito di Menanggal hingga akses dari A Yani ke frontage road sisi barat,” tambahnya.
Meski tanda-tanda selesainya proyek frontage road sisi barat ini masih cukup lama namun menurut  Irvan Wahyu, rekayasa lalu lintas yang disiapkan mungkin hanya di dua titik. Masing masing di pertigaan Jalan Ketintang dan lintasan rel di Wonokromo. (geh)

Tags: