Disparta Kota Batu Berdayakan SDM Lokal Angkat Wisata Desa

Loket pembelian tiket masuk salah satu tempat wisata masih nampak sepi sehingga perlu adanya terobosan untuk mendongkrak kunjungan wisata ke Kota Batu.

Kota Batu,Bhirawa
Dalam program pembangunan wisata semester kedua di tahun 2020 ini, Pemerintah Kota Batu segera menyediakan tempat khusus bagi para pelaku wisata, jasa sarana wisata hingga wisatawan. Gedung layanan wisata bersama ini akan dilengkapi dengan fasilitas offline maupun online yang bisa dimanfaatkan secara gratis. Diharapkan penyediaan fasilitas ini mampu mempercepat pemulihan dunia wisata Kota Batu yang sempat terpuruk akibat panemi Covid-19.

Kepala Dinas Pariwisata (Kadisparta) Kota Batu, Arief Ashidiq mengatakan bahwa untuk meningkatkan kunjungan wisata di era kenormalan baru ini dibutuhkan komunikasi yang lebih intensif antara semua pihak yang bergerak di sektor pariwisata. Karena itu di sementer kedua tahun 2020 ini disparta akan memberikan fasilitas baru untuk mendongkrak angka kunjungan wisata di Kota ini.

“Fasilitas baru ini berupa pengadaan tempat khusus wisata. Bangunan ini bisa dijadikan sebagai dispaly, tempat konsultasi wisata, tempat berkumpulnya para penyedia jasa pariwisata hingga tempat transaksi wisata antara penyedia jasa dengan wisatawan,”ujar Arief, Selasa (3/11).

Ia menjamin bahwa gedung layanan wisata bersama ini bisa dimanfaatkan semua pelaku wisata secara gratis. Selain fasilitas online maupun offline yang ada, di gedung tersebut juga bisa digunakan sebagai tempat diskusi untuk pengembangan sektor wisata. Apalagi saat ini Pemkot Batu tengah gencar melakukan pengembangan potensi desa untuk dijadikan desa wisata.

Disparta memacu setiap desa agar memiliki ikon wisata. Karena hal ini bisa menjadi strategi untuk pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19. Ditargetkan pada bulan November ini setiap desa sudah mampu menyuguhkan ikon-ikon wisata tersebut. “Nantinya, potensi-potensi yang ada di setiap desa akan dikelola BUMDes,”jelas Arief.

Ia mencontohkan potensi desa Sidomulyo yang terkenal dengan budidaya tanaman hias. Kemudian ada juga wisata edukasi susu perah di Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji. Bahkan untuk wisata edukasi susu perah ini tela diresmikan pada Jum’at (23/10) lalu.

“Potensi wisata di Kota Batu sangat bagus untuk menarik wisatawan. Nantingya seluruh desa dan kelurahan di Kota Batu akan dijadikan tujuan wisata. Semoga diikuti desa-desa lainnya dengan memunculkan potensi yang ada,” pungkas Arief.(nas)

Tags: